-->

Keberadaan Sinagoge Tertua di Inggris Terancam akibat Gedung Pencakar Langit

Keberadaan Sinagoge Tertua di Inggris Terancam akibat Gedung Pencakar Langit.lelemuku.com.jpg

LONDON, LELEMUKU.COM - Sebuah Sinagoge tertua di Inggris terletak di pusat keuangan modern London. Dengan dikelilingi oleh gedung-gedung pencakar langit, para rabi dan umat khawatir proposal untuk mendirikan dua bangunan pencakar langit akan menghalangi sinagoge itu mendapat cahaya alami. Para rabi mengatakan, kurangnya sinar matahari akan mengganggu ibadah dan mengancam masa depan sinagoge.

Sinagoge tertua di Inggris dibangun pertama kali pada tahun 1701 di jantung kota London dan sejak itu, telah digunakan untuk beribadah secara terus menerus.

Namun seiring berjalannya waktu, kota London mulai dibangun di sekitarnya, di mana gedung-gedung pencakar langit yang menjulang menutupi bangunan sinagoge tersebut.

Kini sebuah proposal untuk mendirikan dua bangunan pencakar langit tambahan di dekat sinagoge Bevis Marks telah menimbulkan kekhawatiran umat yang beribadah di sana.

Rencana untuk mendirikan gedung setinggi 20 lantai dan 50 lantai di dekat sinagoge akan mengurangi masuknya cahaya matahari melalui jendela, kata Shalom Morris, seorang rabi di Bevis Marks sinagoge.

"Sekarang, bangunan ini terlihat indah dengan adanya cahaya dari sinar matahari. Jika pembangunan gedung diizinkan untuk dilanjutkan, cahaya itu akan terhalang dan kami hanya memiliki cahaya matahari selama satu jam sehari."

Ia menambahkan, kurangnya cahaya matahari dapat mengganggu ibadah. "Cahaya sangat penting bagi doa umat Yahudi, saat membaca dari buku doa dan juga merupakan pengalaman spiritual ketika cahaya matahari memasuki ruangan dan Anda dapat merasakannya."

Bangunan sinagoge itu memiliki status bersejarah. Itu artinya ada pembatasan terhadap jumlah lampu yang dapat dipasang. "Jika pembangunan dua gedung pencakar langit itu dilanjutkan seperti yang diajukan, sinagoge itu mungkin akan tutup," kata Rabi Morris.

Kris Musikant datang ke sinagoge tersebut sepanjang hidupnya. Keluarganya telah beribadah di sinagoge Bevis Marks selama 300 tahun, bahkan 10 generasi keluarganya menikah di sana.

Kris, 76 tahun, mengatakan, "Saya merasa sangat menyakitkan untuk berpikir bahwa sejumlah pembangunan itu mungkin akan mengakhiri sesuatu hal yang seperti benda hidup. Sinagoge bukanlah museum, ini benar-benar sesuatu yang hidup."

Proposal kedua bangunan pencakar langit itu sudah direkomendasikan kepada komite perencanaan Kota London dan belum ada keputusan yang dibuat sejauh ini.

Keputusan itu diperkirakan akan dibuat pada akhir tahun ini.(VOA)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel