KM Sirimau Jadi Tempat Isolasi Kasus Covid-19 di Merauke Selama PON XX
pada tanggal
30 September 2021
MERAUKE, LELEMUKU.COM - Pemerintah menyiapkan kapal Pelni Sirimau untuk isolasi terpusat (isoter) kasus Covid-19 di Kabupaten Merauke. Hal ini disampaikan langsung Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, saat meninjau kesiapan klaster Merauke jelang PON XX, Sabtu (25/9/2021).
Kepada wartawan usai melakukan peninjauan Stadion Katalpal Merauke, Menteri Budi Karya mengatakan, dipilihnya kapal Pelni Sirimau sebagai alternatif tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 di Merauke agar hotel yang selama ini digunakan sebagai tempat isolasi bisa kembali dipulihkan dan digunakan mendukung kebutuhan akomodasi PON di daerah.
Sirimau mempunyai 460 bed, di mana 449 bed diperuntukkan bagi pasien Covid-19, dan 11 bed sisa akan digunakan bagi dokter dan tenaga kesehatan. Kapal ini disiapkan jika ada yang terpapar Covid-19, baik itu atlet maupun ofisial, dan perlu menjalani isolasi di kapal.
Kapal Sirimau, sejak Agustus lalu sudah dipakai menjadi tempat isoter Covid-19 di Kota Sorong. Kapal isotertersebut melayani masyarakat Kota Sorong yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik orang tanpa gejala (OTG), sedang, maupun ringan. Tapi untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada pelaksanaan PON di Merauke, kapal tersebut diperbantukan untuk pemerintah Kabupaten Merauke. Saat ini, KM Sirimau sudah sampai di pelabuhan Merauke.
KM Sirimau mempunyai kapasitas 1.000 penumpang. Sebelumnya, KM Sirimau sebagai kapal penumpang dengan rute Manokwari-Sorong-Ambon-Wanci-Bau-bau-Maumere-Lewoleba-Kupang-Kalabahi-Saumlaki-Tual-Dobo-Timika-Agats-Merauke (PP).
Saat menyambut kedatangan Menhub dan rombongan di Merauke, Bupati Merauke Romanus Mbaraka menyampaikan terima kasih. Sebab, pemerintah pusat terus mendukung kemajuan daerah dengan berbagai program, baik dari sisi perhubungan udara, laut, dan darat.
Sementara itu, dalam beberapa waktu terakhir tren penyebaran Covid-19 di Merauke tercatat mulai jauh berkurang. Bupati Merauke menilai, kondisi penurunan jumlah penderita Covid-19 tidak terlepas karena tingginya kesadaran masyarakat, disiplin terapkan protokol kesehatan, maupun antusias untuk menerima vaksin Covid-19.
“Covid-19 di Merauke sudah turun, ini karena kesadaran masyarakat Merauke yang luar biasa dan perlu kita apresiasi. Ini juga hasil dari kerja keras berbagai instansi yang bersama-sama gencar melakukan serbuan vaksinasi dan disambut baik masyarakat,” kata Romanus.
Sementara itu, BNPB dan Satgas Penanganan Covid-19 pada Sabtu, 25 September di Merauke memberikan pembekalan kepada 108 relawan di Kabupaten Merauke jelang PON XX Papua. Peningkatan kapasitas relawan ini untuk mendukung penguatan protokol kesehatan (prokes) selama pesta olahraga di tengah pandemi Covid-19.
Sebanyak 108 relawan mengikuti materi prokes dan pemanfaatan inaRISK yang diberikan oleh BNPB bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, BKR, dan Satpol PP setempat. Para relawan akan bertugas untuk melakukan sosialisasi penerapan prokes kepada masyarakat. Ini bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 maupun mencegah penyebaran virus, khususnya selama penyelenggaraan PON Papua pada 2--15 Oktober 2021.
Selain itu, mereka berasal dari berbagai organisasi ini bertugas untuk membagikan masker kepada masyarakat umum, termasuk warga yang akan menyaksikan pertandingan olahraga. Pembagian masker dilakukan dengan proaktif yaitu mengoperasikan mobil masker. Di samping itu, relawan akan membuka limagerai yang berlokasi di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Peningkatan kapasitas ini diikuti relawan dari organisasi Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama, Muhammadiyah Disaster Management Center, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia, Radio Antarpenduduk Indonesia, Senkom, Organisasi Amatir Radio Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional, Palang Merah Indonesia, dan BPBD Kabupaten Merauke.(kominfo)