Percepat Vaksinasi, Kampus Lelemuku Dorong Kuliah Tatap Muka
pada tanggal
13 September 2021
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Yayasan Perguruan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) mendukung percepatan vaksinasi guna mendorong kegiatan perkuliahan tatap muka sesuai arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua YPT-RLS, Polikarpus Lalamafu, S.Sos., MM saat mengikuti Vaksin Merdeka Polres Tanimbar dengan Tema ‘Vaksin Aman dan Halal’ di Gedung Serbaguna kampus tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua YPT-RLS, Polikarpus Lalamafu, S.Sos., MM saat mengikuti Vaksin Merdeka Polres Tanimbar dengan Tema ‘Vaksin Aman dan Halal’ di Gedung Serbaguna kampus tersebut.
“Jika kami sudah melakukan vaksinasi, maka tentunya kami berharap sungguh bahwa kegiatan tatap muka bisa berjalan dengan baik,” ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Jumat, 10 September 2021.
Lalamafu mengatakan alasan pihaknya mendukung proses perkuliahan tatap muka karena kendala jaringan internet yang kurang memadai dan kemampuan para mahasiswa untuk memenuhi paket data serta telepon pintar.
Selain itu, vaksinasi menjadi syarat utama bagi para dosen untuk studi lanjut dan menghadiri kegiatan diluar daerah.
Lalamafu mengatakan alasan pihaknya mendukung proses perkuliahan tatap muka karena kendala jaringan internet yang kurang memadai dan kemampuan para mahasiswa untuk memenuhi paket data serta telepon pintar.
Selain itu, vaksinasi menjadi syarat utama bagi para dosen untuk studi lanjut dan menghadiri kegiatan diluar daerah.
“Ada kurang lebih 13 dosen yang harus studi lanjut dalam tahun ini, berkat kegiatan ini bisa menjadi syarat lanjutan,"katanya.
Lalamafu menambahkan pihaknya mewajibkan para pimpinan, pegawai, staf masing-masing sekolah, dosen dan mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIESA), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS), dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Saumlaki untuk ikut vaksinasi.
“Tidak semua mahasiswa ikut, banyak mahasiswa yang belum hadir. Sehingga ada sebanyak 245 orang yang ikut vaksin hari ini. Kami pun menciptakan situasi nyaman, termasuk menyiapkan makan dan minum,” tutup ketua yayasan. (Laura Sobuber)
Lalamafu menambahkan pihaknya mewajibkan para pimpinan, pegawai, staf masing-masing sekolah, dosen dan mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIESA), Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS), dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Saumlaki untuk ikut vaksinasi.
“Tidak semua mahasiswa ikut, banyak mahasiswa yang belum hadir. Sehingga ada sebanyak 245 orang yang ikut vaksin hari ini. Kami pun menciptakan situasi nyaman, termasuk menyiapkan makan dan minum,” tutup ketua yayasan. (Laura Sobuber)