Pesawat Rimbun Air Ditemukan di Gunung Homeyo dalam Kondisi Hancur
pada tanggal
15 September 2021
Menurut informasi yang diterima Lelemuku.com. pesawat tersebut ditemukan di ketinggian 2.400 meter dengan jarak 5-6 kilometer dari Bandara Bilogari ke arah Distrik Homeyo.
Kondisi pesawatnya hancur, terutama di bagian kepala pesawatnya yang terliihat paling hancur.
Sementara kru yang ikut dalam penerbangan itu adalah Pilot Hj. Mirza, Copilot Fajar, dan seorang teknisi bernama Iswahyudi dengan mengangkut bahan bangunan dan sembako.
Evakuasi ini sndiri akan dilakukan melalui jalur darat, meski lokasi tersebut rawan dengan ganguan keamanan dari kelompok separatis.
Pesawat Rimbun Air sebelumnya dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Nabire, Kabupaten Nabire pada Rabu pukul 06.40 WIT menuju Bandara Bilogai Sugapa yang berada di tepian jurang.
Perjalanan dari Nabire ke Sugapa membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Namun, setelah Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot pada pukul 07.30 WIT, pesawat dilaporkan hilang kontak.
Landasan Bandara Bilogai hanya sepanjang 600 meter. Sehingga, hanya pesawat berbadan kecil yang bisa mendarat di bandara tersebut.
Pesawat Rimbun Air merupakan milik PT Rimbun Abadi Aviasi yang didirikan pada 2018, di bawah induk perusahaan PT Menara Grand Papua dengan 16 tahun pengalaman penerbangan.
Pesawat kargo Rimbun Air tersebut memiliki kapasitas untuk segala jenis kargo termasuk kemampuan barang berbahaya.
Itulah sebabnya pesawat tersebut memenuhi syarat mendarat di Bandara Bilorai Sugapa. (Edy)