Sampaikan Pencapaian Kinerja, KPID Maluku Kunjungi Sadli Le
AMBON, LELEMUKU.COM - Pelaksana Harian (Plh) Sekda Propinsi Maluku, Bapak Sadli le, menerima kunjungan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Maluku periode 2021-2024, di ruang kerjanya, Jumat, (3/9/2021).
Kunjungan 7 Komisioner KPID Maluku ini, dalam rangka menyampaikan perkembangan kerja KPID sejak dilantik 12 Juli 2021 kemarin, serta melaporkan persoalan yang ditemui agar dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Provinsi Maluku.
Selain melaporkan kantor KPID yang tidak layak digunakan, dan tanpa dilengkapi peralatan perkantoran dan fasilitas pendukung. Ketua KPID Maluku, Mutiara Dara Utama, juga melaporkan bahwa, KPID Maluku sejak 2019 lalu tidak memiliki fasilitas pemantauan. Menyebabkan, komisioner KPID Maluku mengalami kesulitan dalam proses pemantauan.
Peralatan Pemantauan yang diperoleh KPID Maluku merupakan pemberian KPI Pusat pada tahun 2014 dan masih digunakan sampai tahun 2018 namun sejak tahun 2019 sampai dengan hari ini tidak diketahui keberadaan peralatan pemantauan dan peralatan pendukung perkantoran yg selama ini dibeli Sekretariatan KPID Maluku untuk mendukung kerja KPID Maluku.
"Terima kasih Pak Sekda, telah menerima kami bertujuh. Kedatangan kami hari ini, dalam rangka menyampaikan perkembangan KPID setelah dilantik Pak Wakil Gubernur 12 Juli 2021. Bahwa hingga saat ini, kami masih menjalankan tugas dan tanggungjawab secara baik sesuai dengan 7 amanah yg diberikan oleh pimpinan daerah, meskipun tidak merasa nyaman karena berkantor di ruang kerja yang sudah rusak dan berbau tidak sedap serta tidak ditunjang dengan fasilitas pemantauan, namun kerja KPID Maluku nyata dan berdampak yaitu 3 Televisi Swasta yang tidak mau bersiaran sudah direkomendasikan dicabut Ijinnya, Televisi Swasta berjaringan yang berjumlah 15 sebagian sudah mulai membuka lowongan untuk bekerja sebagai jurnalis. Ini berdampak pada menekan angka pengangguran dan perubahan ekonomi. Dan yang terpenting siaran lokal tentang maluku bisa tersiar keseluruh Indonesia dan dunia "ungkap Mutiara.
Memang, kata Mutiara, KPID Maluku pada saat rapat kerja dengan Komisi 1 DPRD Maluku, telah melaporkan berbagai persoalan yang ditemui. Namun pihaknya merasa penting juga untuk melaporkan kepada pemerintah propinsi. Dengan harapan, semua persoalan yang ditemui KPID secepatnya bisa diatasi guna mendukungan kerja-kerja KPID Maluku.
"Secara tertulis, kami telah melaporkan kerja KPID dan persoalan yang ditemui kepada Komisi 1 DPRD Maluku. Sehingga pada 23 Agustus kemarin, sudah melakukan kunjungan di kantor KPID Maluku. Kami pun berharap, Pak Sekda juga dapat mengunjungi kantor KPID untuk meninjau langsung. Guna memastikan, laporan yang kami masukan sesuai dengan kenyataan yang Bapak lihat secara langsung. Sebab jujur saja Pak, kami hanya berkantor di ruangan 4x6 dengan meja kursi, plafon, dan lantai yang rusak. Sudah begitu, tidak ada satupun fasilitas pemantauan. Akibatnya, setiap jam 04.00 WIT pagi, kami Ber 7 harus bangun dan nonton televisi. Karena kami tidak mau, kerja-kerja kami tidak dijalankan hanya karena terkendala ruang kerja dan fasilitas. Memang awalnya, ruangan dan fasilitas pemantauan itu ada, tapi pada saat sekretariatan KPID dibubarkan, semua fasilitas itu tidak ada lagi. Tidak tahu kemana. Apakah rusak, hilang atau seperti apa, tidak laporan kepada KPID. Karena itu, sangat diharapkan, kedatangan kami hari ini, dapat menemukan solusi. Agar kerja KPID kedepan lebih maksimal,"pinta Mutiara
Meresponi laporan KPID Maluku, Plh Sekda Maluku, berjanji akan turun langsung untuk meninjau kondisi kantor KPID Maluku. Guna memastikan, laporan yang diterimanya sesuai dengan kenyataan rill yang Ia temui. Prinsipnya, kata Sadli, pemerintah tetap mendukung KPID Maluku dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab. Oleh karena itu, Ia sangat berharap, agar KPID selalu membangun koordinasi jika mengalami kendala atau persoalan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab.
"Saya sangat apresiasi KPID Maluku, karena sudah menyampaikan situasi dan kondisi terkini terkait kerja KPID. Semua yang disampaikan, Saya pasti lanjutkan. Sebab, resiko membentuk lembaga negara adalah harus ditunjang dengan fasilitas. Mudah-mudahan, persoalan yang dilaporkan, bisa ditindaklanjuti agar bisa optimalkan kerja KPID. Meskipun mengalami kendala, Saya berharap, KPID Maluku terus mendukung progam pemerintah. Kalau Ada persoalan tolong disampaikan untuk ditindaklanjuti. Nah, Sebagai wujud respon pertemuan hari ini, kita akan tinjau lokasi kantor KPID Maluku untuk mengetahui secera rill. Apakah laporan yang dimasukan hari ini sesuai atau tidak,"ujar Plh Sekda Maluku itu. (KPIDMaluku)