Cornelis Amo, Oto Wantik dan Edoardus Apcowo Bawa Papua Juara Umum Binaraga
pada tanggal
05 Oktober 2021
ABEPURA, LELEMUKU.COM - Cabang olahraga Binaraga Papua sukses menyabet tiga medali emas dari tujuh nomor yang diperlombakan pada PON XX Papua 2021. Tiga medali Binaraga Papua hadir dari Cornelis Amo 60 kg, Oto Gidion Wantik 65 kg dan Edoardus Apcowo 70 kg.
Posisi kedua ada Jawa Barat dengan 1 medali emas dan 1 perunggu, disusul oleh Sumatera Barat 1 medali emas, Bengkulu 1 medali emas, Aceh 1 medali emas. Posisi berikutnya ada Kalimantan Timur dengan 2 medali perak, DKI Jakarta 1 perak dan 1 perunggu, DIY 1 perak dan 1 perunggu, Jawa Tengah 1 perak dan 1 perunggu, Bangka Belitung 1 perak, Banten 1 perak, Jawa Timur 2 perunggu dan Sulawesi Tengah 1 perunggu.
Pelatih kepala cabor Binaraga Papua, Hasim Sulaiman mengatakan pencapaian saat ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh atletnya sejak awal 2020.
“Kami menyiapkan delapan atlet pada tujuh nomor yang diperlombakan. Ini semua hasil latihan dan kerja keras dari semua atlet dan doa seluruh masyarakat Papua,” ujar Sulaiman di sela-sela penutupan pertandingan cabang olahraga Binaraga PON XX 2021 Papua yang diperlombakan di Auditorium Universitas Cenderawasih, Senin (4/10/2021).
Hasil yang dicapai oleh para atletnya, kata Sulaiman melampaui apa yang sudah diembankan kepada mereka, yakni dua medali emas.
“Sesuai dengan target awal, karena awalnya kami hanya dibebani dua medali emas, tapi bersyukur atlet bisa melewati apa yang ditarget oleh KONI dan juga saya secara pribadi. Saya juga awalnya hanya menargetkan dua medali emas tapi hari malam ini bisa lebih,” kata Sulaiman.
Sementara Ketua Panitia, Billy Watory mengapresiasi seluruh panitia yang turut terlibat dalam suksesnya pelaksanaan perlombaan cabor Binaraga PON XX 2021 Papua.
“Ini suatu hal yang luar biasa bagi kami di Papua melaksanakan PON khususnya cabang olahraga Binaraga. Dengan keterbatasan, kami tetap akan berusaha melaksanakan perlombaan sebaik mungkin,” ucap Watory.
“Kami juga mohon maaf kepada para kontingen dari 16 provinsi yang datang jika masih banyak kekurangan. Kami panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kontingen yang sudah hadir dan ikut bertanding,” tutup Watory.
PON XX Papua, cabang olahraga Binaraga hanya mempertandingkan 7 kelas, yakni 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg dan +85 kg. Peraih medali pada kelas 60 kg diantaranya Cornelis Amo (Papua) medali emas, Slamet Junaidi (DKI Jakarta) medali perak, Jerry (Sulawesi Tengah) medali perunggu.
Kelas 65 kg, Oto Gidion Wantik (Papua) medali emas, Bambang Sujatmoko (DIY) medali perak, Kariyono (Jawa Timur) medali perunggu. Kelas 70 kg Edoardus Apcowo (Papua) medali emas, Bambang Wijaya (Jawa Tengah) medali perak, Sahiri (DKI Jakarta) medali perunggu. Untuk kelas 75 kg medali emas diraih oleh Muswar (Sumatera Barat), Abdul Manan (Bangka Belitung) medali perak dan Taat Pribadi (Jawa Tengah) meraih medali perunggu.
Dan untuk kelas 80 kg, medali emas dari Atang Efendi (Jawa Barat), Hendra RA (Kalimantan Timur) meraih medali perak dan Komara Dhita Yana (Jawa Timur) meraih medali perunggu. Kelas 85 kg, Putu Martika (Bengkulu) meraih medali emas, Sujar Wanto (Kalimantan Timur) medali perak dan Wiliramadhita (Jawa Barat) medali perunggu.
Kemudian pada kelas berat, 85+ kg, medali emas diraih oleh atlet asal Aceh, Andri Yanto, medali perak diraih oleh atlet asal Banten, Tjie Rahman Wijaya, kemudian medali perunggu diraih oleh atlet asal DIY, Nur Ikhsan. (HumasPONXX|Eri/Maria)
Posisi kedua ada Jawa Barat dengan 1 medali emas dan 1 perunggu, disusul oleh Sumatera Barat 1 medali emas, Bengkulu 1 medali emas, Aceh 1 medali emas. Posisi berikutnya ada Kalimantan Timur dengan 2 medali perak, DKI Jakarta 1 perak dan 1 perunggu, DIY 1 perak dan 1 perunggu, Jawa Tengah 1 perak dan 1 perunggu, Bangka Belitung 1 perak, Banten 1 perak, Jawa Timur 2 perunggu dan Sulawesi Tengah 1 perunggu.
Pelatih kepala cabor Binaraga Papua, Hasim Sulaiman mengatakan pencapaian saat ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh atletnya sejak awal 2020.
“Kami menyiapkan delapan atlet pada tujuh nomor yang diperlombakan. Ini semua hasil latihan dan kerja keras dari semua atlet dan doa seluruh masyarakat Papua,” ujar Sulaiman di sela-sela penutupan pertandingan cabang olahraga Binaraga PON XX 2021 Papua yang diperlombakan di Auditorium Universitas Cenderawasih, Senin (4/10/2021).
Hasil yang dicapai oleh para atletnya, kata Sulaiman melampaui apa yang sudah diembankan kepada mereka, yakni dua medali emas.
“Sesuai dengan target awal, karena awalnya kami hanya dibebani dua medali emas, tapi bersyukur atlet bisa melewati apa yang ditarget oleh KONI dan juga saya secara pribadi. Saya juga awalnya hanya menargetkan dua medali emas tapi hari malam ini bisa lebih,” kata Sulaiman.
Sementara Ketua Panitia, Billy Watory mengapresiasi seluruh panitia yang turut terlibat dalam suksesnya pelaksanaan perlombaan cabor Binaraga PON XX 2021 Papua.
“Ini suatu hal yang luar biasa bagi kami di Papua melaksanakan PON khususnya cabang olahraga Binaraga. Dengan keterbatasan, kami tetap akan berusaha melaksanakan perlombaan sebaik mungkin,” ucap Watory.
“Kami juga mohon maaf kepada para kontingen dari 16 provinsi yang datang jika masih banyak kekurangan. Kami panitia menyampaikan terimakasih kepada seluruh kontingen yang sudah hadir dan ikut bertanding,” tutup Watory.
PON XX Papua, cabang olahraga Binaraga hanya mempertandingkan 7 kelas, yakni 60 kg, 65 kg, 70 kg, 75 kg, 80 kg, 85 kg dan +85 kg. Peraih medali pada kelas 60 kg diantaranya Cornelis Amo (Papua) medali emas, Slamet Junaidi (DKI Jakarta) medali perak, Jerry (Sulawesi Tengah) medali perunggu.
Kelas 65 kg, Oto Gidion Wantik (Papua) medali emas, Bambang Sujatmoko (DIY) medali perak, Kariyono (Jawa Timur) medali perunggu. Kelas 70 kg Edoardus Apcowo (Papua) medali emas, Bambang Wijaya (Jawa Tengah) medali perak, Sahiri (DKI Jakarta) medali perunggu. Untuk kelas 75 kg medali emas diraih oleh Muswar (Sumatera Barat), Abdul Manan (Bangka Belitung) medali perak dan Taat Pribadi (Jawa Tengah) meraih medali perunggu.
Dan untuk kelas 80 kg, medali emas dari Atang Efendi (Jawa Barat), Hendra RA (Kalimantan Timur) meraih medali perak dan Komara Dhita Yana (Jawa Timur) meraih medali perunggu. Kelas 85 kg, Putu Martika (Bengkulu) meraih medali emas, Sujar Wanto (Kalimantan Timur) medali perak dan Wiliramadhita (Jawa Barat) medali perunggu.
Kemudian pada kelas berat, 85+ kg, medali emas diraih oleh atlet asal Aceh, Andri Yanto, medali perak diraih oleh atlet asal Banten, Tjie Rahman Wijaya, kemudian medali perunggu diraih oleh atlet asal DIY, Nur Ikhsan. (HumasPONXX|Eri/Maria)