PON XX Jadi Goresan Sejarah Baru bagi Tanah Papua dan Indonesia
pada tanggal
04 Oktober 2021
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Upacara pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Stadion Utama Lukas Enembe, kompleks olahraga Kampung Harapan Sentani, Kabupaten Jayapura, berlangsung meriah, Sabtu (2/10/2021).
Upacara pembukaan PON XX ini sekaligus menandai goresan sejarah baru bagi Tanah Papua dan Indonesia. Karena untuk pertama kalinya hajatan olahraga akbar empat tahunan itu digelar di wilayah Indonesia timur.
Perjalanan Provinsi Papua sebagai tuan rumah PON XX juga harus melewati berbagai rintangan. Kurang lebih, mereka harus menanti selama 8 tahun untuk menggelar multievent olahraga bergengsi di Indonesia ini.
Pelaksanaan PON XX juga sempat tertunda selama setahun akibat pandemi COVID-19. Awalnya akan diselenggarakan pada tahun 2020, diundurkan ke 2021.
Berbagai persiapan terus dikebut hingga pertengahan tahun 2021. Akhirnya sejarah baru itu digoreskan tepat 2 Oktober 2021. Provinsi Papua resmi menjadi tuan bagi para tamu dari 33 Provinsi dalam ajang PON XX.
"Sebuah kebanggaan bisa melihat anak bangsa bisa berkumpul dan bersatu di sini [Papua]. Mungkin kesempurnaan belum bisa kita berikan, dan saya selaku Ketua Umum PB PON meminta maaf kepada peserta apabila ada pelayanan dalam penyelenggaraan PON yang kurang, tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah yang baik dan selalu memberikan senyum. Selamat datang di Tanah Papua dan selamat bertanding, Torang Bisa!," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, dalam sambutannya.
Sebanyak 7.046 atlet berlaga di PON XX dari 34 Provinsi di 37 cabang olahraga dan 56 disiplin olahraga.
PON XX diharapkan tidak hanya melahirkan prestasi olahraga, tetapi juga sukses penyelenggaraan, ekonomi, tapi juga menciptakan silaturahmi sesama anak bangsa, saling berkompetisi namun tetap mengedepankan sportivitas serta menjadi alat pemersatu bangsa.
"Kendala yang dihadapi tidak ringan dalam menyiapkan sarana dan prasarana pertandingan di tengah masa yang sulit dan dapat diatasi dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan minor dengan pembukaan ini bahwa seberat apapun masalah yang dihadapi selagi kita bisa bersatu dan menjadi bagian dari solusi, diharapkan dapat membangkitkan prestasi olahraga Indonesia dan bangkitkan Indonesia dari pandemi Covid-19," ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman.
"Terima kasih kepada Lukas Enembe atas komitmennya dalam mensukseskan PON XX dan besar harapan saya bisa berdampak pada pembinaan atlet dan melahirkan atlet dan mengangkat harkat dan martabat bangsa. Terima kasih atas penerimaan yang hangat dari tuan rumah di Bumi Cenderawasih ini," katanya. (HumasPONXX|Sudjarwo/Maria)
Upacara pembukaan PON XX ini sekaligus menandai goresan sejarah baru bagi Tanah Papua dan Indonesia. Karena untuk pertama kalinya hajatan olahraga akbar empat tahunan itu digelar di wilayah Indonesia timur.
Perjalanan Provinsi Papua sebagai tuan rumah PON XX juga harus melewati berbagai rintangan. Kurang lebih, mereka harus menanti selama 8 tahun untuk menggelar multievent olahraga bergengsi di Indonesia ini.
Pelaksanaan PON XX juga sempat tertunda selama setahun akibat pandemi COVID-19. Awalnya akan diselenggarakan pada tahun 2020, diundurkan ke 2021.
Berbagai persiapan terus dikebut hingga pertengahan tahun 2021. Akhirnya sejarah baru itu digoreskan tepat 2 Oktober 2021. Provinsi Papua resmi menjadi tuan bagi para tamu dari 33 Provinsi dalam ajang PON XX.
"Sebuah kebanggaan bisa melihat anak bangsa bisa berkumpul dan bersatu di sini [Papua]. Mungkin kesempurnaan belum bisa kita berikan, dan saya selaku Ketua Umum PB PON meminta maaf kepada peserta apabila ada pelayanan dalam penyelenggaraan PON yang kurang, tapi kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah yang baik dan selalu memberikan senyum. Selamat datang di Tanah Papua dan selamat bertanding, Torang Bisa!," kata Gubernur Papua, Lukas Enembe, dalam sambutannya.
Sebanyak 7.046 atlet berlaga di PON XX dari 34 Provinsi di 37 cabang olahraga dan 56 disiplin olahraga.
PON XX diharapkan tidak hanya melahirkan prestasi olahraga, tetapi juga sukses penyelenggaraan, ekonomi, tapi juga menciptakan silaturahmi sesama anak bangsa, saling berkompetisi namun tetap mengedepankan sportivitas serta menjadi alat pemersatu bangsa.
"Kendala yang dihadapi tidak ringan dalam menyiapkan sarana dan prasarana pertandingan di tengah masa yang sulit dan dapat diatasi dengan baik, meskipun masih banyak kekurangan minor dengan pembukaan ini bahwa seberat apapun masalah yang dihadapi selagi kita bisa bersatu dan menjadi bagian dari solusi, diharapkan dapat membangkitkan prestasi olahraga Indonesia dan bangkitkan Indonesia dari pandemi Covid-19," ujar Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman.
"Terima kasih kepada Lukas Enembe atas komitmennya dalam mensukseskan PON XX dan besar harapan saya bisa berdampak pada pembinaan atlet dan melahirkan atlet dan mengangkat harkat dan martabat bangsa. Terima kasih atas penerimaan yang hangat dari tuan rumah di Bumi Cenderawasih ini," katanya. (HumasPONXX|Sudjarwo/Maria)