Zainuddin Amali Apresiasi Pemecahan Rekor PON XX Papua 2021
pada tanggal
12 Oktober 2021
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali memberikan apresiasi kepada para atlet yang berhasil memecahkan rekor di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Menpora Amali mengatakannya usai menyaksikan pertandingan babak final Renang Gaya Dada Putra dan Putri 200 Meter di kolam Aquatik, kawasan Stadion Lukas Enembe, Jayapura.
"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi tapi masih ada pemecahan rekor," ucap Menpora.
Menurutnya, jika dalam situasi normal ada pemecahan rekor itu murupakan hal yang biasa. Namun saat ini di tengah situasi pandemi Covid-19 lalu ada pemecahan rekor tentunya menjadi hal yang luar biasa.
"Masih ada pemecahan rekor saat situasi pandemi. Berarti keinginan atlet untuk berprestasi sangat luar biasa," tutur Menpora Amali.
Seperti diketahui, selama masa pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun, aktivitas latihan oleh para atlet dibatasi. Agenda kejurnas bahkan ada yang ditiadakan. Tentunya berpengaruh pada persiapan atlet dalam menghadapi PON XX Papua.
Sementara itu menyoal fasilitas venue aquatik setelah PON, Menpora meminta kepada pemerintah daerah Papua agar tetap difungsikan.
"Harus ada kegiatan, gelar event Kejurnas disini, sehingga fasilitas ini dimanfaatkan. Venue yang hebat ini bisa bermanfat untuk Papua. Terutama dapat mencetak talenta bakat yang luar biasa dari tanah ini," kata Menpora.
Pemecahan rekor baru PON Papua untuk renang gaya dada 200 meter putra diraih perenang DKI Jakarta, Gagarin Nathaniel Yus dengan catatan waktu 2 menit 17.81 detik.
Catatan waktu ini lebih lama dari rekor nasional yang masih dipegangnya yaitu 2 menit 15.36 detik.
Sedangkan rekor baru PON gaya dada 200 meter putri dipegang Ressa Kania Dewi dari Jawa Timur dengan catatan waktu 2 menit 33.97 detik. (diskominfopapua)
Menpora Amali mengatakannya usai menyaksikan pertandingan babak final Renang Gaya Dada Putra dan Putri 200 Meter di kolam Aquatik, kawasan Stadion Lukas Enembe, Jayapura.
"Ini luar biasa semangat dari para atlet di tengah situasi pandemi tapi masih ada pemecahan rekor," ucap Menpora.
Menurutnya, jika dalam situasi normal ada pemecahan rekor itu murupakan hal yang biasa. Namun saat ini di tengah situasi pandemi Covid-19 lalu ada pemecahan rekor tentunya menjadi hal yang luar biasa.
"Masih ada pemecahan rekor saat situasi pandemi. Berarti keinginan atlet untuk berprestasi sangat luar biasa," tutur Menpora Amali.
Seperti diketahui, selama masa pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun, aktivitas latihan oleh para atlet dibatasi. Agenda kejurnas bahkan ada yang ditiadakan. Tentunya berpengaruh pada persiapan atlet dalam menghadapi PON XX Papua.
Sementara itu menyoal fasilitas venue aquatik setelah PON, Menpora meminta kepada pemerintah daerah Papua agar tetap difungsikan.
"Harus ada kegiatan, gelar event Kejurnas disini, sehingga fasilitas ini dimanfaatkan. Venue yang hebat ini bisa bermanfat untuk Papua. Terutama dapat mencetak talenta bakat yang luar biasa dari tanah ini," kata Menpora.
Pemecahan rekor baru PON Papua untuk renang gaya dada 200 meter putra diraih perenang DKI Jakarta, Gagarin Nathaniel Yus dengan catatan waktu 2 menit 17.81 detik.
Catatan waktu ini lebih lama dari rekor nasional yang masih dipegangnya yaitu 2 menit 15.36 detik.
Sedangkan rekor baru PON gaya dada 200 meter putri dipegang Ressa Kania Dewi dari Jawa Timur dengan catatan waktu 2 menit 33.97 detik. (diskominfopapua)