Menilik Keeksotisan Pulau Buru yang Dahulu Terkenal Menyeramkan
pada tanggal
13 November 2021
NAMLEA, LELEMUKU.COM - Pulau Buru adalah salah satu pulau besar yang ada di Kepulauan Maluku. Dahulu, Pulau Buru dikenal sebagai tempat pembuangan dan pengasingan bagi para tahanan politik Orde Baru.
Salah satu tokoh terkenal yang pernah diasingkan di pulau ini adalah Pramoedya Ananta Toer. Tahun 1969 Pram ditahan oleh pemimpin saat itu tanpa pengadilan karena dituduh terkait dengan komunisme. Dari pengasingan tersebut, Pram berhasil menerbitkan sebuah karya sastra yang monumental dan dikenal dengan nama Tetralogi Buru.
Dahulu, Pulau Buru terkenal sebagai pulau yang menyermakan, tetapi sekarang tidak lagi. Kini Pulau Buru menjadi salah satu destinasi wisata favorit karena menyajikan pemandangan alam yang menawan.
Terletak di Kepulauan Maluku yang eksotis, Pulau Buru memiliki bentang alam bahari yang menawan. Berikut ini beberapa wisata unggulan di Pulau Buru.
Pantai Wamsoba
Pantai Wamsoba terletak di Kabuapten Buru Selatan dan berjarak dekat dengan pusat kota Buru Selatan. Pemandangan yang disajikan dari pantai ini adalah pandangan lepas ke Laut Banda dan di pantai ini banyak pohon kelapa, waru, dan perdu yang memberikan kesejukan.
Pantai Lala
Pantai Lala terletak di Kabupaten Buru. Pantai ini menawarkan keindahan air laut yang jernih dan pantai ini menjadi pilhan terbaik untuk melihat sunrise.
Pantai Jikumerasa
Pantai ini menjadi destinasi favorit di Pulau Buru dan terkenal dengan bentuk bibir pantai yang unik serta warna pasir pantai yang putih bersih. Selain itu, di pantai ini juga terdapat danau kecil, oleh warga setempat disebut dengan danau air asin.
Air Terjun Waeura
Air Terjun Waeura merupakan sebuah air terjun eksotis yang ada di Pulau Buru. Air di air terjun ini sangat jernih dengan warna hijau tosca. Walaupun termasuk air terjun pendek, tetapi air terjun ini memiliki debit air yang cukup deras.
Bukit Tatanggo
Bagi Anda yang ingin menikmati Pulau Buru dari ketinggian, Bukit Tatanggo bisa menjadi pilihan. Tempat ini menawarkan pengalaman untuk menikmati Pulau Buru dari ketinggian. Selain itu, di pagi hari, bukit ini menyajikan pemandangan menjelang terbit matahari yang ciamik. (Eiben Heizier| Tempo)