Papua, Jawa Barat dan Sumatera Utara Pimpin Perolehan Medali Sementara Peparnas XVI
pada tanggal
08 November 2021
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Tuan rumah Papua memimpin klasemen sementara perolehan medali Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI. Berdasarkan data yang dihimpun, Minggu (7/11/2021) Papua menduduki puncak dengan perolehan 20 medali yang terdiri dari delapan emas, tujuh perak, dan lima perunggu.
Di urutan kedua ditempati kontingen Jawa Barat. Juara umum Peparnas 2016 tersebut dengan torehan total 18 medali terdiri dari delapan emas, tujuh perak dan tiga perunggu.
Sementara itu, di urutan ketiga ada kontingen Sumatra Utara dengan torehan 13 keping medali diantaranya 7 emas, 5 perak, 1 perunggu.
Peringkat empat besar menjadi milik Jawa Tengah dengan dua emas, tiga perak, dan empat perunggu. Disusul Jambi di peringkat kelima dengan raihan dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Tercatat baru ada sembilan kontingen yang mampu merebut emas di hari pertama pelaksanaan Peparnas ke-16 tersebut.
Panitia Besar Peparnas 16 Papua telah menyiapkan 2.812 keping medali terdiri dari 861 emas, 861 perak, dan 1.090 perunggu yang siap diperebutkan pada 640 nomor perlombaan. Para peserta Peparnas Papua akan bertanding pada 12 cabang olahraga di 12 venue yang terdapat di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
Ke-12 cabang yang dilombakan pada Peparnas 2021 itu meliputi angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja. Jawa Barat merupakan juara umum Peparnas 2016 lalu.
Masyarakat Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dapat menyaksikan seluruh pertandingan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat seperti memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjaga jarak termasuk tidak berkerumun.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan peningkatan jumlah peserta pada cabang olahraga bulu tangkis tak lepas dari kesuksesan Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dalam pesta olahraga terbesar untuk atlet disabilitas di dunia itu, Indonesia secara keseluruhan membawa pulang dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
"Awalnya saya pikir kita akan agak kesulitan mencari atlet-atlet bagi Paralimpiade mendatang, tenyata banyak muncul pemain baru dan secara kualitas juga bagus-bagus. Saya optimistis untuk perkembangan olahraga disabilitas kita, apalagi NPC sangat serius dalam menyiapkan atlet. Kita akan motivasi mereka untuk mempersiapkan atlet Paralimpade,” kata Menpora Amali.(kemenpora)