Pemkab Tanimbar Sukses Bangun 80 Unit Rumah BSPS
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku melakukan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) berupa peningkatkan kualitas 80 unit rumah agar lebih layak huni.
“Masyarakat juga terlibat aktif dan bergotong royong dalam pelaksanaan pembangunan rumahnya,” ungkap Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon pada Jumat, 12 November 2021.
Ia menyebutkan rumah layak huni merupakan salah satu dari 40 variabel penentu kemiskinan dari suatu wilayah. Maka pihaknya, melalui dinas perumahan dan pemukiman focus menangani hal tersebut.
Rumah keluarga miskin Fidelis Mofunsepin, di Kampung Kolam, Keluarahan Saumlaki merupakan rumah terakhir dari 80 unit rumah di tahun 2021. Program itu sudah dimulai sejak tahun 2017. Tercatat sudah 3.000 rumah layak huni yang dibangun dikepemimpinan Petrus Fatlolon dan Wakil Bupati (Wabup) Agutinus Utuwaly.
"Saya harap rumah ini bisa dibenahi satu bulan, sehingga sebelum natal dan tahun baru, keluarga ini bisa tempati rumah yang layak," harap Bupati.
Plt Kadis Perumahan dan Permukiman Tanimbar, Agus Rettob menjelaskan bedah rumah tersebut atas program Pemda tahun 2021 dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dimana rumah tidak layak huni di perkotaan. Dalam tahun ini ada intervensi sebanyak 80 unit rumah, dengan rincian 15 unit di Kelurahan Saumlaki, Manglusi 18 unit, Batu Putih 17 unit, Arui Das 15 unit dan Meyano Das 15 unit.
"Progres pekerjaan untuk 80 unit ini sudah capai 75 persen. Untuk mengawal kegiatan ini, pihaknya kerjasama dengan Kejaksaan Negeri MTB guba pengawasan administrasi dan pekerjaan fisik. Dan dari hasil evaluasi kejaksaan cukup baik untuk dinas perumahan," sebutnya.
Yakoba Lamere (42), istri dari Fidelis Mofunsepin mengucapkan terima kasihnya kepada Bupati Fatlolon dan jajarannya atas pemberian bantuan ini. Ia sangat terharu karena pemda masih memperhatikan keluarganya, dimana suaminya hanya berprofesi sebagai supir angkutan kota (Angkot) pembantu atau tidak tetap.
"Dari era pemerintahan sebelumnya, kami tidak pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah. Tapi Puji Tuhan, masa pemerintahan ini, kami bisa diakomodir," ujarnya. (Laura Sobuber)