Petrus Canisius Mandagi Buka Musda IV Unio Keuskupan Amboina di Kepulauan Aru
DOBO, LELEMUKU.COM - Uskup Agung Keuskupan Merauke dan juga menjabat Administrator Apostolik Keuskupan Amboina, Mgr. Petrus Canisius Mandagi, Msc, dalam sambutannya mengingatkan dua hal penting pada Musyawarah Daerah (Musda) IV Unio Keuskupan Amboina dan pembukaan Sinode Gereja Universal, yang berlangsung di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Sabtu (27/11/2021).
Musda Unio ini, kata Uskup Mandagi, mengingatkan tentang apa arti agama. Dimana agama itu kasih, harus ada persaudaraan. Oleh sebab itu, jangan pernah berkelahi dengan mengatasnamakan agama. Jika seperti itu, maka disebut skandal. Maka itu, kehadiran para pastor harus melambangkan persaudaraan ditengah-tengah umat.
Hal kedua yang sangat penting juga adalah pemimpin agama. Agama tanpa pemimpin akan hancur. Maka musda para pastor ini harus menjadi kesempatan berefleksi tentanv "benarkah saya pemimpin agama yg punya kepedulian untuk umat".
Selain musda Unio, perayaan ini adalah pembukaan sinode para Uskup tahun 2023 tingkat Keuskupan Amboina. Mengingat Bapa Paus Fransiskus, ingin mendengar suara bukan hanya dari para uskup, tetapi juga dari seluruh umat. Sebab kata Sinode artinya berjalan bersama.
"Saya ucapakan selamat menjalankan musda unio ke IV. Semoga menghasilakn imam-imam yang bermutu," ucap Uskup Mandagi.
Bupati Aru Johan Gongga, dalam sambutannya mengingatkan agar musda unio ini harus mematuhi protokol kesehatan, mengingat masih ada dalam masa pandemi covid-19. Menurut dia, Pemda Aru menyambut baik kegiatan ini, dan berharap agar musda ini bisa melahirkan ide-ide serta meningkatkan kehidupan dan kerukunan beragama di Bumi Jargaria.
"Pandemi ini mengancam semua bidang, sehingga masyarakat menjadi lesu, stres, bahkan meningkatnya kriminalitas yang dapat membahayakan masyarakat. Maka musda ini diharapkan dapat menghasilkan langkah strategis untuk membantu pemerintah dalam membantu pemulihan hidup masyarkat. Serta juga terciptanya harmonisasi dalam kehiduapn beragama masyarakat dimana saja khususnya di Aru," ucap Bupati Gongga.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Uskup Mandagi dan ketua Unio karena sudah mempercayakan pemda untuk membantu menyelenggarakan kegiatan ini., serta tak lupa juga menyisipa ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati KKT Petrus Fatlolon dan rombongan.
Dalam laporan Ketua Unio Projo Keuskupan Amboina RD. Zeno Ngutra, menjelaskan bahwa Musda Unio IV di Dobo adalah hasil keputusan musda Unio empat tahun lalu di Tobelo, Provinsi Maluku Utara. Kendati sempat meragukan apakah pelaksanaan musda ini dapat berlangsung, mengingat sementara masih dalam masa pandemi Covid-19. Namun akhirnya musda ini bisa terlaksana.
Adapun Musda IV Unio mengusung tema "persaudaraan imam diosesan ditengah pandemi covid-19. Peserta musda ini adalah semua imam projo. dengan jumlah 77 org. Menurut Pastor Inno (sapaan akrabnya), ini kesempatan berahmat, untuk para imam duduk bersama membagi suka duka dalam pelayanan, membangun persaudaraan "Dari kami, tentang kami, dan untuk kami"
"Terima kasih kepada Bapa Uskup, pemerintah daerah dan masyarakat atas kesediaan menjadi tuan rumah musda kali ini," kunci Inno.
Pembukaan Musda IV Unio di Dobo, turut dihadari Bupati Aru Johan Gonga beserta pimpinan SKPD-nya, Forkopimda Kepulauan Aru, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolpn dan jajarannya, serta para tokoh agama dan masyarakat di Bumi Jargaria. (Laura Sobuber)