Sebuah Fase Baru James Hersey Dalam Album Terbaru ‘Fiction’
pada tanggal
15 November 2021
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Penyanyi dan penulis lagu dengan genre Electropop James Hersey telah mengeluarkan album full pertama dalam perjalanan karirnya, Fiction. Hersey menjelaskan, “Fiction is about taking a step beyond realism to see the inner workings of a mind in love. The album opens at the height of infatuation and optimism with ‘Closer (feat. Chromeo)’ and takes the listener through stages of doubt, confusion, conflict, and hope, to find empowered clarity on the other side.”
Baca Juga
Dengan karya-karya yang berhasil masuk dalam kategori lagu viral mengiringinya, mulai dari lagu berirama lembut 'Miss You' (yang berhasil mencapai angka fantastis, 118 juta streaming di Spotify sejauh ini) atau lagu 'Coming Over' yang tak biasa (sebuah lagu yang dikerjakan ulang dan berhasil menjadi No 1 di Billboard dan meraih Emas di Amerika Serikat), Hersey sedang berusaha menghadirkan penemuan kembali dan eksplorasi musiknya dengan bergelut dengan pertanyaan yang selalu ditanyakan: "Apa bentuk suaraku, dan apa yang aku coba untuk representasikan?"
Jawaban yang ditemukan oleh Hersey adalah sebuah proses kreatif yang seolah mengingatkan kembali ke akar musik darinya dan juga yang menandai dimulainya fase terbaru Hersey yang sangat menarik untuk menjadi seorang yang berada pada lintasan musik eklektik kreatif. “I grew up playing in punk bands, writing acoustic love songs, and hanging out with turntablists and rappers.” jelasnya.
Sebelum merilis album Fiction, Hersey mengeluarkan tiga single. Single terakhirnya berjudul “Souvenir”, membawa romansa fantasi yang membuat kita berharap bisa menjauhkan kita dari kenyataan. Single pertamanya, 'Forget' yang terasa hampir seperti lagu romansa ala anak muda namun dipoles dengan produksi modern, sekaligus jadi pencegah dari candunya 'Closer feat Chromeo', sebuah lagu musim panas yang ceria menampilkan musisi Kanada peraih nominasi Grammy sekaligus legenda musik funk, Chromeo.
Dibuat secara imbang baik sebelum dan sesudah masa lockdown selama pandemi, Fiction berusaha menampilkan nuansa riang dari beberapa tema yaitu romansa, nostalgia, empati, dan, secara singkat Hersey merumuskannya menjadi, "Segala hal yang tak bersyarat. Diatas apapun yang kita butuhkan untuk menerima dan mengapresiasi diri kita sendiri dan pilihan-pilihan yang kita buat, dan album ini adalah refleksi dari itu semua." (Tembang)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.