Wayan Koster Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021 di Provinsi Bali
pada tanggal
28 November 2021
DENPASAR, LELEMUKU.COM - Gubernur Bali, Wayan Koster menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021 dan HUT PGRI ke -76 di Gedung Natya Mandala, ISI Denpasar, Jumat (Sukra Umanis, Langkir), 26 November 2021.
Baca Juga
Berpidato selama satu jam, tiga menit lamanya di depan podium, Gubernur Bali jebolan ITB ini dihadapan para guru yang hadir mengingatkan seluruh siswa, stakeholder, hingga Kita semua untuk selalu mengingat jasa-jasa para guru dan hormat kepada guru seperti apa yang telah diajarkan dalam agama Hindu, dimana Kita memiliki Catur Guru yang terdiri dari Guru Swadyaya, Guru Wisesa, Guru Pengajian, dan Guru Rupaka. Sehingga ditengah perkembangan teknologi yang membawa perubahan pada sistem belajar mengajar yang dari konvensional tatap muka ke sistem daring, diharapkan tidak mengikis rasa hormat Kita semua pada guru dan melupakan jasa dari para guru itu sendiri. “Kita bisa seperti sekarang ini dengan profesi apapun, semua terlahir dari sekolah, semua terlahir karena didikan para guru, jangan pernah lupakan jasa guru, tanpa guru Kita tidak bisa seperti sekarang ini, tidak memiliki ijasah seperti yang Kita miliki sekarang, hormati guru dan jangan pernah alpaka (tidak hormat, red) kepada guru,“ tegas orang nomor satu di Pemprov Bali ini.
Gubernur Koster yang juga sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini meminta agar PGRI sebagai organisasi yang menaungi para pahlawan Pendidikan dapat memainkan perannya lebih maksimal lagi, mengarahkan para guru agar betul-betul bekerja dengan baik menjalankan profesinya dengan penuh tanggung jawab dan yang terpenting menjadi panutan dihadapan anak didiknya. “PGRI harus bisa menjalankan fungsinya dengan baik di dalam menaungi guru. Guru tidak hanya sebatas memberikan pendidikan, tetapi juga membangun karakter anak didik. Guru itu model bagi siswa, contoh bagi siswa, penuntun siswa sehingga guru harus bisa menjalankan profesinya dengan penuh dedikasi, penuh tanggung jawab agar terbentuk anak didik yang berkualitas, berdaya saing dan berkarakter,“ pesannya.
“Untuk itu, Saya berharap sekolah benar – benar dapat menerapkan dan mengimplementasikannya regulasi yang Saya sampaikan diatas. Karena Bali sangat bersyukur mempunyai Aksara Bali, keberadaan aksara pada suatu daerah atau negara, menunjukkan daerah tersebut memiliki tingkat peradaban yang tinggi dan mengakar kuat dengan nilai-nilai kebudayaannya yang adi luhung. Kemudian, penggunaan busana adat Bali dan Kain Tenun Endek Bali selain merupakan upaya untuk membangkitkan ekonomi di Bali, namun hal ini juga untuk membentuk karakter dan identitas masyarakat Bali, khususnya dunia pendidikan agar terus melestarikan nilai-nilai budaya Bali. Untuk itu, Saya minta para guru bantu Kami, bantu Bali untuk menancapkan lebih kuat lagi warisan adiluhung tersebut pada anak didik Kita melalui pembelajaran di sekolah,” tegasnya diakhir pidatonya.
Diakhir Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2021 dan HUT PGRI ke -76, Gubernur Bali, Wayan Koster menyerahkan hadiah dari Bank BPD Bali kepada para guru yang memenangi lomba membaca puisi, lomba paduan suara, lomba senam serta karya tulis. (diskominfobali)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.