Andi Sudirman Minta Pemda di Seluruh Sulsel Kerjasama Lakukan Operasi Pasar
pada tanggal
03 Desember 2021
MAKASSAR, LELEMUKU.COM – Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulsel bersama Kabupaten Kota di Sulsel, yang digelar Biro Ekonomi dan Pembangunan Sulsel, di Hotel Grand Claro Makassar, Kamis (2/12/2021). Kegiatan tersebut turut dihadiri para kepala daerah se-Sulsel.
Andi Sudirman menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk mengantisipasi terjadinya inflasi, yang salah satunya karena menjelang pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mengingat, dalam setiap pelaksanaan hari raya keagamaan dan kegiatan besar lainnya, seperti menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru, menjadi kekuatiran terjadinya inflasi.
Salah satu penyebabnya, adanya indikasi spekulasi harga yang dilakukan oleh oknum pedagang. Untuk itu, menurut Andi Sudirman, High Level Meeting ini dilaksanakan agar ada rekomendasi dalam mengendalikan harga pangan untuk menjaga kualitas ekonomi di Sulsel.
“Waktu Ramadhan kita turun bersama Kapolda dan Forkopimda ke pasar-pasar, ini Nataru kita mau hadapi, bagaimana kita menghindari penimbunan, spekulasi harga, kita bisa lakukan tindakan hukum,” ujarnya.
Iapun menyarankan agar seluruh kepala daerah kabupaten kota kompak untuk menggelar operasi pasar dengan turun langsung memantau harga pangan di pasaran. Selain itu, ada beberapa rekomendasi yang disampaikan untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan High Level Meeting tersebut. Diantaranya, meminta kepada seluruh kepala daerah melakukan kerjasama untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dengan melakukan langkah koordinasi secara kuat.
“Meminta Bupati Wali Kota memantau harga stabilitas pangan secara nasional. Kita bisa sama-sama turun mengecek harga. Operasi pasar, ada poin tertentu sebagai stimulan di tempat tertentu ketika ada spekulasi, kita turun untuk stabilitas harga,” tegasnya.
Andi Sudirman juga meminta agar tahun 2022 nanti sudah ada program dalam APBD untuk mengontrol terjadinya inflasi, melihat situasi pangan di pasar yang ditopang dengan kerjasama semua kepala daerah.
“Harapan kita, tahun demi tahun ada trust, ada sinergitas, bagaimana sistem inflasi terkendali. Mudah-mudahan kita melewati tahun ini dengan range empat sampai lima persen tatanan ekonomi tidak jauh dari nasional, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil,” tegasnya. (humassulsel)