Andika Perkasa Dorong Usulan Penambahan Prajurit Tamtama Otsus Papua Barat
pada tanggal
29 Desember 2021
MANOKWARI, LELEMUKU.COM – Usulan penambahan prajurit TNI Tamtama Otsus oleh Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan,M.Si sedang didorong kepada Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat kunjungan kerja di Papua Barat, Kamis (23/12/2021).
Dijelaskan Panglima TNI usulan formasi telah disampaikan Gubernur saat berkunjung ke Jakarta ketika dirinya masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat beberapa waktu lalu.
“Kalau untuk Otsus, Pak Gubernur ini sudah datang ke Jakarta saat saya masih menjadi kepala staf angkatan darat. Kita sudah selesai dengan Bintara Otsus jumlahnya 1000. Berikutnya Pak Gubernur datang meminta untuk tamtama ini, minta 1000 khusus dari Papua Barat untuk tahun 2022,” Beber Panglima Andika Perkasa.
Salah satu faktor mendasar perlu adanya percepatan rekrutmen penambahan kuota dikarenakan kapasitas di Papua Barat masih 35 persen. Usulan serta inisiatif pemerintah Papua Barat terkait rekrutmen anak daerah sebagai prajurit TNI tidak terlepas dari ketersediaan anggaran yang diperuntukan dalam proses pendidikan. Jika selesai dan dilantik maka selanjutnya ditanggung Negara.
“Kebutuhan kita disini 100 persen, yang ada sekarang 35 persen oleh sebab itu harus ada percepatan tidak bisa hanya mengandalkan Program rekrutmen rutin kami, karena rutin itu sedikit” Sambungnya.
“Pemilik kewenangan untuk menambah kekuatan itu ada di Menteri Pertahanan, tetapi kita akan dorong untuk melaporkan bahwa Papua barat perlu tambahan yang cukup banyak. Saya menawarkan, Pak kekurangan di Papua Barat begitu banyak, masih 65 persen. Oleh karena itu kalau bisa kita dobel-in, Bintara Otsus kemarin 1000, Tamtama 2000 karena kurangnya banyak sekali, bukan soal apa ngak ada,” Tandasnya(diskominfopapuabarat)
Pernyataan tersebut disampaikan langsung Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat kunjungan kerja di Papua Barat, Kamis (23/12/2021).
Dijelaskan Panglima TNI usulan formasi telah disampaikan Gubernur saat berkunjung ke Jakarta ketika dirinya masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat beberapa waktu lalu.
“Kalau untuk Otsus, Pak Gubernur ini sudah datang ke Jakarta saat saya masih menjadi kepala staf angkatan darat. Kita sudah selesai dengan Bintara Otsus jumlahnya 1000. Berikutnya Pak Gubernur datang meminta untuk tamtama ini, minta 1000 khusus dari Papua Barat untuk tahun 2022,” Beber Panglima Andika Perkasa.
Salah satu faktor mendasar perlu adanya percepatan rekrutmen penambahan kuota dikarenakan kapasitas di Papua Barat masih 35 persen. Usulan serta inisiatif pemerintah Papua Barat terkait rekrutmen anak daerah sebagai prajurit TNI tidak terlepas dari ketersediaan anggaran yang diperuntukan dalam proses pendidikan. Jika selesai dan dilantik maka selanjutnya ditanggung Negara.
“Kebutuhan kita disini 100 persen, yang ada sekarang 35 persen oleh sebab itu harus ada percepatan tidak bisa hanya mengandalkan Program rekrutmen rutin kami, karena rutin itu sedikit” Sambungnya.
“Pemilik kewenangan untuk menambah kekuatan itu ada di Menteri Pertahanan, tetapi kita akan dorong untuk melaporkan bahwa Papua barat perlu tambahan yang cukup banyak. Saya menawarkan, Pak kekurangan di Papua Barat begitu banyak, masih 65 persen. Oleh karena itu kalau bisa kita dobel-in, Bintara Otsus kemarin 1000, Tamtama 2000 karena kurangnya banyak sekali, bukan soal apa ngak ada,” Tandasnya(diskominfopapuabarat)