Kasus Covid-19 Omnicron di AS Naik, Jumlah Pasien dan Kematian Relatif Rendah
pada tanggal
30 Desember 2021
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menemukan di tengah meningkatnya kasus harian Covid-19 yang dipicu Omicron, jumlah pasien yang harus rawat inap dan meninggal, relatif rendah.
Baca Juga
Jumlah rata-rata kasus virus corona yang dikonfirmasi setiap hari di Amerika Serikat mencapai rekor tertinggi pada hari Rabu.
Data awal menunjukkan Omicron memiliki rasio rawat inap lebih rendah daripada varian Delta, kata epidemiolog Anthony Fauci pada briefing itu, tetapi vaksin penguat akan sangat penting dalam mengatasinya.
Namun Fauci dan Walensky juga memperingatkan bahwa data kematian dan rawat inap cenderung tertinggal dua minggu dari data kasus.
Fauci mengatakan mungkin diperlukan suntikan booster kedua, tetapi tidak mungkin untuk mengetahuinya tanpa terlebih dahulu menentukan daya tahan perlindungan yang ditawarkan oleh booster awal, yang saat ini belum ada datanya.
Pemerintah AS menyiapkan 500 juta tes antigen gratis untuk membantu mengatasi lonjakan kasus yang akan siap akhir pekan depan, kata koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Jeff Zients.
Pakar penyakit telah mempertanyakan aturan panduan CDC baru-baru ini yang mengurangi separuh periode isolasi untuk virus corona tanpa gejala, dengan mengatakan mereka tidak memiliki perlindungan yang dapat mengakibatkan lebih banyak infeksi karena Amerika Serikat menghadapi rekor lonjakan kasus.
Walensky mengatakan keputusan itu didasarkan pada penelitian yang menunjukkan bahwa hingga 90% penularan Covid-19 terjadi dalam lima hari setelah infeksi. Dia mengatakan agensi menyeimbangkan itu dengan bukti bahwa hanya sebagian kecil orang yang bersedia mengisolasi selama 10 hari penuh sejauh ini selama pandemi. (Yudono Yanuar| Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.