Aqsha Erlangga Sebut 3 Prajurit Gugur Saat Kontak Tembak Antara TNI-TPNOPM di Puncak
pada tanggal
28 Januari 2022
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Korban tewas dalam kontak tembak antara prajurit TNI dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau KKB, di Distrik Gome, Puncak, Kamis, 27 Januari 2022, bertambah. Setelah dua orang sebelumnya dinyatakan tewas, satu prajurit kembali dilaporkan gugur dan satu prajurit lain dalam kondisi kritis.
Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan kedua korban ditembak dalam penyerangan kembali yang dilakukan oleh TPNPB-OPM. Mereka adalah anggota Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh.
"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, sehingga mengakibatkan dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ilaga. Setibanya di Puskesmas Ilaga untuk korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," kata Aqsha dalam keterangan tertulis.
Aqsha mengatakan kejadian bermula dari penyerangan dilakukan oleh TPNPB-OPM terhadap Prajurit TNI dari Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh pada pagi hari. Serangan dilakukan saat pergantian jaga. Serangan balasan dilakukan dan kontak tembak terjadi.
"Akibat kejadian ini terdapat korban dua orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah," kata Aqsha.
Keduanya langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga dengan menggunakan kendaraan. Namun Serda Rizal tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sementara Pratu Baraza juga dinyatakan tewas setelah sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas.
Evakuasi pun dilakukan di Pos Gome. Namun serangan lanjutan kembali terjadi yang menewaskan Pratu Rahman. Aqsha mengatakan Pratu Saeful yang juga tertembak di serangan tersebut saat ini masih dalam kondisi kritis.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom, mengkonfirmasi bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompoknya. Serangan dilakukan oleh Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Mayjend Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen. Awalnya serangan dilakukan pagi hari
"Serangan susulan Kembali dilakukan oleh Pasukan TPNPB di bawah Komando Numbuk Telenggen pada pukul 09:37 pagi waktu Papua, dan TPNPB komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya serang lagi di pos koramil Distrik Gome Tanah Merah, Kabupaten Puncak Ilaga," kata Sebby.(Tempo)
Kapendam Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, mengatakan kedua korban ditembak dalam penyerangan kembali yang dilakukan oleh TPNPB-OPM. Mereka adalah anggota Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh.
"Akibat penyerangan kembali ke Pos TNI, sehingga mengakibatkan dua personel atas nama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan kemudian dievakuasi ke Puskesmas Ilaga. Setibanya di Puskesmas Ilaga untuk korban Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas," kata Aqsha dalam keterangan tertulis.
Aqsha mengatakan kejadian bermula dari penyerangan dilakukan oleh TPNPB-OPM terhadap Prajurit TNI dari Pos Koramil Gome, Satgas Kodim YR 408/Sbh pada pagi hari. Serangan dilakukan saat pergantian jaga. Serangan balasan dilakukan dan kontak tembak terjadi.
"Akibat kejadian ini terdapat korban dua orang personel Satgas Kodim YR 408/Sbh terkena tembakan, yaitu Serda Rizal luka tembak di bagian pinggang dan Pratu Tuppal Baraza luka tembak di perut bagian bawah," kata Aqsha.
Keduanya langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga dengan menggunakan kendaraan. Namun Serda Rizal tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sementara Pratu Baraza juga dinyatakan tewas setelah sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas.
Evakuasi pun dilakukan di Pos Gome. Namun serangan lanjutan kembali terjadi yang menewaskan Pratu Rahman. Aqsha mengatakan Pratu Saeful yang juga tertembak di serangan tersebut saat ini masih dalam kondisi kritis.
Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom, mengkonfirmasi bahwa serangan ini dilakukan oleh kelompoknya. Serangan dilakukan oleh Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni, Komandan Operasi Umum Mayjend Lekagak Telenggen, Panglima Kodap Ilaga Penny Murib, Panglima Kodap Sinak Militer Murib, dan Komandan Lapangan Numbuk Tekenggen. Awalnya serangan dilakukan pagi hari
"Serangan susulan Kembali dilakukan oleh Pasukan TPNPB di bawah Komando Numbuk Telenggen pada pukul 09:37 pagi waktu Papua, dan TPNPB komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya serang lagi di pos koramil Distrik Gome Tanah Merah, Kabupaten Puncak Ilaga," kata Sebby.(Tempo)