Menteri Pertanian Australia, David Littleproud Lakukan Kunjungan Kerja ke Indonesia
pada tanggal
28 Januari 2022
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Menteri Pertanian dan Menteri untuk Wilayah Utara Australia David Littleproud pada Rabu, 26 Januari 2022 memulai kunjungan selama tiga hari di Indonesia. Lawatan ini ditujukan untuk memperkuat perdagangan dan hubungan pertanian Australia dengan Indonesia.
Dalam kunjungan Littleproud ini, diantaranya akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Indonesia-Australia di bidang Kerja Sama Pertanian. Bagi Australia, Indonesia adalah mitra pertanian yang sangat dihormati dan hubungan itu akan terus berlanjut.
“Kerja sama adalah landasan hubungan kita. Australia dan Indonesia bermitra dalam memajukan pembangunan pertanian, mendukung ketahanan pangan, dan membangun sektor pertanian pangan yang kuat di kedua negara,” kata Littleproud.
Pada 2020-2021, perdagangan dua-arah di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan sebesar AUD 4 miliar (Rp 41 miliar). Sektor ini sekarang menjadi pasar ekspor yang bernilai AUD 2,9 miliar bagi petani, nelayan, dan rimbawan Australia.
“Meningkatkan perdagangan adalah kesempatan tak ternilai untuk menyediakan lebih banyak pangan berkualitas tinggi bagi masyarakat di kedua negara. Itulah mengapa Pemerintah Australia berkomitmen untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan pemerintah dan pemangku kepentingan bisnis di kedua negara,“ kata Littleproud.
Diantara jadwal kunjungannya ke Indonesia, Littleproud akan mengunjungi pabrik Penggilingan Tepung Bogasari, salah satu pelanggan tunggal terbesar Australia untuk produk gandum. Bisnis seperti ini, telah membuat roda benar-benar berputar karena produk premium Australia diubah menjadi produk konsumen populer dalam permintaan global, seperti mie instan.
Littleproud juga akan melakukan pertemuan tetap muka dengan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo untuk pertama kalinya. Keduanya akan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama bidang Pertanian Indonesia-Australia, yang akan meletakkan dasar fondasi kuat bagi hubungan pertanian strategis kedua negara di tahun-tahun mendatang. (Tempo)