Perona Daur Ulang Lagu ‘Curam Kehidupan’ Bersama Musisi Senior Eben Hutauruk
pada tanggal
26 Januari 2022
JAKARTA SELATAN, LELEMUKU.COM - Grup musik Perona lahir dari kombinasi kebosanan akut akibat kurungan jeruji pandemi dan hasrat bermain yang meluap setelah matinya dunia pertunjukan musik. Pada pertengahan 2020, kami memberanikan diri berkumpul untuk melepas rindu.
Tidak ada niatan khusus untuk menggubah lagu, apalagi membentuk grup musik baru. Perona beranggotakan 4 Personel, dan 3 personel nya masih aktif sebagai member Payung Teduh sampai sekarang yaitu, Alejandro Saksakame (Drum) , Marsya Ditia ( Vocal ), dan Pandji Putranda ( Keyboard ) , diposisi Bass ada Ryan Ramone
Setelah merilis 2 karya yaitu ‘Warna’ dan ‘Cita Asa’ di tahun 2021, Group band Perona kembali dengan karya terbaru yang sekaligus karya pertama mereka di tahun 2022 berjudul ‘Curam Kehidupan’.
Tidak sendiri, Perona turut juga mengajak salah satu penyanyi lawas yang sempat tergabung dalam Prambors Band yang tenar dengan lagu ‘Kemarau’ di tahun 1977 bernama Eben Hutauruk. Lagu ‘Curam Kehidupan’ sendiri sebenarnya merupakan remake dari lagu yang sempat dibawakan Eben Hutauruk.
Masih digawangi oleh Marsya Ditia di Vocal, Alejandro Saksakame di Drum, Pandji Putranda di Keyboard dan Ryan Ramone di Bass, Perona tetap menghadirkan musik-musik yang mereka deskripsikan sebagai musik yang menyenangkan dan ingin mereka dengar. Oleh karena itu, mereka akhirnya mengajak Eben Hutauruk untuk kembali bernyanyi di lagu ‘Curam Kehidupan’ ini.
Tidak hanya semata-mata ingin meremajakan lagu agar bisa juga didengar oleh pendengar masa kini, lagu yang diciptakan oleh alm. Yockie Soeryoprayogo ini juga dirilis agar pendengar dapat diajak bernostalgia dengan lagu lama dan menikmati sensasi lagu pada masanya.
Dalam penggarapannya, para anggota dari Perona ikut terlibat langsung di dalamnya yang sekaligus mendapatkan bantuan dari Dimas RID sebagai pengisi Gitar dan Wendy Arinto dari Als Studio pada proses Mixing & Mastering.
‘Curam Kehidupan’ menghadirkan kisah yang manis dengan tema kesetiaan. Diharapkan, lewat lagu ini para penikmat musik lebih memahami tentang pentingnya sebuah kesetiaan sekaligus menjadi peringatan bahwa Perona akan terus setia menemani para penikmat music dengan lagu-lagu yang beragam. (Tembang)