Ridwan Kamil Jajal Aplikasi Pertama Moda Transportasi Jabar Jaramba
pada tanggal
07 Januari 2022
BANDUNG, LELEMUKU.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memperkenalkan aplikasi Jaramba untuk mendukung digitalisasi transportasi Jawa Barat. “Jadi tahap demi tahap proses digitalisasi itu hanya masalah waktu akan menghampiri kebiasaan harian kita,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, dalam peluncuran aplikasi tersebut, di Bandung, Jumat, 7 Januari 2022.
Aplikasi berbasis web browser itu bisa diakses pada laman app.jaramba.id. Aplikasi tersebut mengintegrasikan layanan Bus Damri dan Angkutan Kota. Ridwan Kamil mengatakan, warga bisa mengetahui rute, jenis angkutan yang melayani, hingga tarifnya di sana.
“Warga bisa mengetahui sebelum pergi mau rute ke mana, naik satu jenis angkutan saja atau harus crossing dengan bus? Ganti-ganti di titik mana itu bisa diketahui sebelum pergi,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, aplikasi juga menampilkan posisi angkutan kota yang hendak digunakan warga. “Tidak seperti zaman manual bisa menunggu lama sekali. Kalau ternyata masih lama dia masih bisa berkegiatan, melakukan hal-hal yang produktif,” kata dia.
Aplikasi tersebut juga memfasilitas pembayaran jasa angkutan dengan uang digital. Ini mendukung kebiasaan baru di era pandemi Covid-19 saat ini. "Pasca-Covid ini pembayaran-pembayaran yang tidak bersentuhan itu lebih akan menjadi sebuah budaya baru,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, disrupsi yang dipicu oleh revolusi 4.0 dan Covid-19 mendorong semua urusan dalam kehidupan menjadi sepenuhnya digital. Termasuk kebiasaan menggunakan moda transportasi. “Hanya masalah waktu semua urusan hidup kita dalam berkendara itu akan full digital. Dimulai tentulah di level kota/kabupaten,” kata dia.
CEO Jaramba Anugrah Nurrewa mengatakan, aplikasi diharapkan bisa mendorong kebiasaan mobilitas menjadi berorientasi pada penggunaan kendaraan umum. “Seharusnya mobilitas yang baik berorientasi pada manusia,” kata dia.
Sekretaris Dinas Perhubungan Jawa Barat Idat Rosana mengungkap harapannya akan lebih banyak operator transportasi yang terintegrasi ke dalam aplikasi tersebut. Saat ini Jaramba baru menggandeng Perum Damri.
General Manager Damri Bandung Rizal Lubis mengatakan, uji coba penggunaan aplikasi Jaramba saat ini pada layanan bus untuk rute menuju Alun-Alun Bandung-Kota Baru Parahyangan. “Baru 7 bus,” kata dia, 7 Januari 2022.
Ridwan Kamil sempat menjajal penggunaan aplikasi Jaramba dengan menggunakan bus Damri dan angkutan kota. Ridwan Kamil menumpang bus Damri dari perempatan Jalan Pasirkaliki-Pasteur, dan pindah menggunakan Angkutan Kota di depan Mall BTC. Ridwan Kamil mencoba membayar tarif angkutan umum yang dipergunakannya dengan uang digital dengan memindai QR Code yang dipasang di pintu masuk kendaraan. (Ahmad Fikri | Tempo)
Aplikasi berbasis web browser itu bisa diakses pada laman app.jaramba.id. Aplikasi tersebut mengintegrasikan layanan Bus Damri dan Angkutan Kota. Ridwan Kamil mengatakan, warga bisa mengetahui rute, jenis angkutan yang melayani, hingga tarifnya di sana.
“Warga bisa mengetahui sebelum pergi mau rute ke mana, naik satu jenis angkutan saja atau harus crossing dengan bus? Ganti-ganti di titik mana itu bisa diketahui sebelum pergi,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, aplikasi juga menampilkan posisi angkutan kota yang hendak digunakan warga. “Tidak seperti zaman manual bisa menunggu lama sekali. Kalau ternyata masih lama dia masih bisa berkegiatan, melakukan hal-hal yang produktif,” kata dia.
Aplikasi tersebut juga memfasilitas pembayaran jasa angkutan dengan uang digital. Ini mendukung kebiasaan baru di era pandemi Covid-19 saat ini. "Pasca-Covid ini pembayaran-pembayaran yang tidak bersentuhan itu lebih akan menjadi sebuah budaya baru,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, disrupsi yang dipicu oleh revolusi 4.0 dan Covid-19 mendorong semua urusan dalam kehidupan menjadi sepenuhnya digital. Termasuk kebiasaan menggunakan moda transportasi. “Hanya masalah waktu semua urusan hidup kita dalam berkendara itu akan full digital. Dimulai tentulah di level kota/kabupaten,” kata dia.
CEO Jaramba Anugrah Nurrewa mengatakan, aplikasi diharapkan bisa mendorong kebiasaan mobilitas menjadi berorientasi pada penggunaan kendaraan umum. “Seharusnya mobilitas yang baik berorientasi pada manusia,” kata dia.
Sekretaris Dinas Perhubungan Jawa Barat Idat Rosana mengungkap harapannya akan lebih banyak operator transportasi yang terintegrasi ke dalam aplikasi tersebut. Saat ini Jaramba baru menggandeng Perum Damri.
General Manager Damri Bandung Rizal Lubis mengatakan, uji coba penggunaan aplikasi Jaramba saat ini pada layanan bus untuk rute menuju Alun-Alun Bandung-Kota Baru Parahyangan. “Baru 7 bus,” kata dia, 7 Januari 2022.
Ridwan Kamil sempat menjajal penggunaan aplikasi Jaramba dengan menggunakan bus Damri dan angkutan kota. Ridwan Kamil menumpang bus Damri dari perempatan Jalan Pasirkaliki-Pasteur, dan pindah menggunakan Angkutan Kota di depan Mall BTC. Ridwan Kamil mencoba membayar tarif angkutan umum yang dipergunakannya dengan uang digital dengan memindai QR Code yang dipasang di pintu masuk kendaraan. (Ahmad Fikri | Tempo)