Lukas Enembe Canangkan Pembangunan Papua Christian Center di HUT Pekabaran Injil
pada tanggal
06 Februari 2022
Keberadaan PCC diharapkan nantinya mewadahi pekerja kristen di tanah Papua yang bekerja dalam ladang penginjilan.
“Pemprov Papua akan secara konsisten mendukung pembangunan Papua Christian Center, yang dicanangkan pada di hari ini. Kehadiran PCC ini merupakan langkah strategis, yang menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang pembangunan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua dengan berlandaskan Injil Yesus Kristus”.
“Selain itu, PCC ini juga akan menjadi wadah, titik temu, tempat bersinergi pemerintah dengan gereja dalam menggumuli pekerjaan-pekerjaan Injil, guna mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan bagi semua orang,” terang Lukas Enembe disela-sela ibadah tersebut.
Sementara berkaitan dengan peringatan HUT Pekabaran Injil ke 167, sambung dia, sudah sepatutnya kita bersyukur karena Tuhan Yesus Kristus mengaruniakan kesempatan, sehingga dapat merayakannya bersama-sama masyarakat Papua.
Selain itu, api injil sudah dibawa oleh Ottow dan Geissler ke Mansinam, 5 Februari 1855, tepat 167 Tahun yang lalu. Api Injil pun sudah menyala, dan akan terus menyala, dari Tanah Papua ke semua bangsa. Sebab Allah begitu mengasihi manusia dan menempatkan manusia sebagai subyek utama dalam rencana keselamatan.
“Rencana keselamatan ini dapat menyentuh semua bidang kehidupan manusia, antara lain bidang kesehatan, pengembangan ekonomi rakyat, pendidikan, pembinaan masyarakat, pengembangan institusi masyarakat (adat dan modern), serta pembangunan kampung”.
“Sedangkan dalam konteks masyarakat Papua, pelayanan Pekabaran Injil yang dapat menyentuh dan membangun seluruh aspek hidup manusia diperhadapkan dengan tantangan dan hambatan yang tidak mudah. Meski demikian, pelayanan gereja sebagai garam dan terang dunia masih dan akan terus berlanjut dan menjadi bagian penting dari pembangunan nasional di Papua,” tegas ia.
Lukas Enembe menambahkan, fokus pelayanan pada masyarakat oleh pemerintah sebenarnya bukan hanya digumuli oleh pekerja-pekerja injil atau gereja saja. Tetapi juga menjadi titik berat pergumulan pemerintah Provinsi Papua yang dituangkan dalam visi Pemerintah Provinsi Papua yakni Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan.
Visi pemerintah diharapkan bukan hanya dikerjakan oleh pemerintah tetapi juga menjadi tanggungjawab gereja-gereja di Tanah Papua.
“Untuk itu, sudah selayaknya dipahami bahwa pemerintah dan gereja adalah mitra kerja yang dapat bersinergi melayani umat dan masyarakat”.
“Sebab, gereja memiliki peran penting dalam pembentukan karakter religius umat dan umat pada hakekatnya terpanggil untuk menjadi pembawa terang guna kemajuan dan kesejahteraan serta membaharui kehidupan bersama.'
“Gereja berperan sebagai agen pembaharu dan agen pembangunan masyarakat Papua,” tandasnya. (diskominfopapua)