China Bantah Jadi Pelaku Pembuang 3 Ton Sampah Antariksa yang Meluncur ke Bulan
Ilustrasi sampah luar angkasa - (Getty) |
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Pemerintah China di Beijing membantah pihaknya menjadi pelaku pembuang 3 ton sisa roket di luar angkasa pada Jumat (04/03/2022).
Sampah antariksa itu diketahui berada di jalur cepat yang melaju dengan cepat ke bulan, dengan kecepatan hingga 5.800 mph.
Awalnya dianggap sampah dari misi roket SpaceX milik triliuner Elon Musk, namun pelacak asteroid terkemuka meyakini bahwa sampah roket itu milik misi ruang angkasa Cina.
Sampah luar angkasa ini didefinisikan sebagai benda buatan yang ditinggalkan oleh manusia di ruang angkasa dan yang tidak lagi melayani tujuan yang bermanfaat. Di sisi lain ada puing-puing luar angkasa yang lebih umum mengacu pada meteoroid dan puing-puing orbital.
Menurut Badan Antariksa Eropa, lebih dari 9.300 ton sampah luar angkasa yang terakumulasi selama 60 tahun aktivitas luar angkasa saat ini mengorbit Bumi.
Beberapa sampah ini sama besarnya dengan satelit mati, dan beberapa sekecil cat fleck yang telah jatuh dari roket selama peluncuran. Tumpukan sampah mengambang bebas di luar angkasa.
Bahaya dari penumpukan sampah ruang angkasa ini menurut ilmuwan NASA Donald Kessler akan terus berlipat ganda sebagai benda astroid yang dapat menabrak jalur luar angkasa. Jika reaksi berantai ini berlanjut, orbit Bumi akan menjadi tidak dapat digunakan.(Albert Batlayeri)