Jokowi Sebut Penataan Kawasan Kota Kupang Buat Pengunjung Senang dan Nyaman
pada tanggal
27 Maret 2022
KUPANG, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan penataan Kawasan Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya sangat terkesan dengan hasil penataan kawasan di Kota Kupang dari Kota Lama, Pantai Kelapa Lima, hingga koridor Jalan Frans Seda,” kata Jokowi dalam rilis, Kamis, 24 Maret 2022.
Jokowi berharap dengan penataan ini dapat mengubah wajah Kota Kupang, mengubah infrastruktur menjadi lebih baik, serta mengubah wajah destinasi wisatanya. “Para pengunjung lebih senang dan nyaman berkunjung ke Kota Kupang,” kata Jokowi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan penataan Kawasan Kota Kupang tersebar di tiga lokasi, yaitu Pantai Kelapa Lima, Kawasan Kota Lama atau Pantai Lai-Lai Bissi Kopan (LLBK), dan Koridor 3 Jalan Frans Seda.
Luasan kawasan yang dilakukan penataan adalah 5,19 Ha. “Penataan 3 lokasi yang sudah selesai ini merupakan tahap pertama penataan Kota Kupang. Sementara tahap kedua sudah dalam proses perencanaan dan diharapkan mulai dilelang pada tahun ini,” kata Diana.
Penataan dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT dengan kontraktor PT Brantas Abipraya (Persero) Tbk dan PT Yodya Karya (Persero) Tbk - KSO PT Kencana Layana Konsultan sebagai manajemen konstruksi.
Penataan dilakukan sejak Oktober 2020 dan selesai pada Februari 2022 dengan biaya Rp 81 miliar bersumber dari APBN TA 2020 – 2021 (MYC).
Penataan kawasan Pantai Kelapa Lima merupakan sentra penjualan ikan bagi masyarakat setempat yang dilakukan dengan menata PKL berkapasitas tampung 96 kios, mengembalikan view ke arah pantai, serta memaksimalkan ruang terbuka publik.
Lingkup pekerjaannya, yaitu jetty pedagang/pier kuliner, gazebo, open theater, break water, stepping plaza, plaza pedestrian/promenade, toilet, toko bunga, pos jaga, dan drainase.
Untuk penataan kawasan Kota Lama atau Pantai LLBK dilakukan dengan menghubungkan poros utama dengan material hardscape, menata PKL yang dapat menampung 44 kios, dan meningkatkan kualitas ruang terbuka.
Pekerjaan yang dilakukan di kawasan ini, di antaranya renovasi heritage harbour, renovasi pier dan view deck, jetty pedagang, gazebo timor, tugu selamat datang, sea wall, toe protection, stepping plaza, promenade, jalan cobble stone, jalan aspal, toilet, toko bunga, dan drainase.
Kemudian, dilakukan penataan Koridor 3 Jalan Frans Seda dengan meningkatkan kualitas ruang terbuka publik dan lansekap kawasan. Pekerjaan penataannya melingkupi pedestrian, street furniture, dan drainase. (Mutia Yuantisya| Tempo)