Airlangga Hartarto Sebut Kasus Aktif Covid-19 Papua dan Lampung Masih Tinggi
pada tanggal
23 April 2022
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan perkembangan terbaru kasus aktif Covid-19 dan vaksinasi di Tanah Air. Salah satu daerah yang kerap muncul dalam laporan ini yaitu Provinsi Papua.
"Kasus tinggi ada di Papua dan Lampung," kata kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 itu usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 18 April 2022.
Di Papua, kasus aktif masih di angka 12 ribu dan di Lampung kasus aktif 7.400. Lalu di Sumatera Barat mencapai 2.500. "Yang lainnya di bawah seribu (kasus aktif)," kata Airlangga.
Masih tingginya kasus aktif di Papua dan beberapa daerah lain terjadi saat kasus aktif nasional terus menurun. Per Ahad kemarin, Airlangga menyebut jumlah kasus aktif di Tanah Air tinggal 60.475 dan penambahan kasus harian 602.
Angka kasus harian ini, kata dia, turun 99 persen dibandingkan April 2021. Sementara, angka kasus aktif turun 90 persen. Lalu, Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian kasus rumah sakit oleh pasien Covid-19 turun ke angka rata-rata 4 persen.
Penurunan juga terpantau di berbagai pulau. Di non-Jawa Bali, kasus aktif turun 42 persen dan di Jawa Bali 57 persen. Penurunan kasus juga terjadi seiring dengan relatif terkendalinya angka reproduksi Covid-19 atau reproduction number (Rt). Rata-rata sudah berada di angka 1, artinya satu orang hanya menulari satu orang lainnya. "Bahkan di Sulawesi sudah 0,99," kata dia.
Tak hanya kasus aktif yang masih tinggi, Papua juga masuk dalam kelompok yang disorot capaian vaksinasi-nya. Untuk dosis pertama, daerah di luar Jawa Bali dengan capaian di bawah 70 persen yaitu Papua dan Papua Barat.
Lalu untuk dosis kedua di bawah 70 persen, hanya tersisa di beberapa daerah yang didominasi Indonesia Timur. Di antaranya Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, seluruh Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Airlangga menyebut suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua di tiga provinsi masih di bawah angka 50 persen. Salah satu yang masuk dalam kelompok ini yaitu Papua. "Di Maluku, Papua Barat, dan Papua," kata Airlangga mengenai kasus aktif Covid-19. (Fajar Pebrianto| Tempo)