Elon Musk Capai Kesepakatan Beli Twitter Senilai $44 Miliar
Penjualan tersebut akan mengubah raksasa media sosial itu dari perusahaan publik menjadi perusahaan swasta, yang hanya dimiliki oleh Musk, orang terkaya di dunia.
Diskusi mengenai kesepakatan dipercepat setelah Musk meluncurkan paket pembiayaan minggu lalu untuk mendukung akuisisi yang diinginkannya.
Saham Twitter naik lebih dari 5 persen dalam perdagangan yang terjadi pada Senin (25/4) sore.
Musk, yang juga CEO perusahaan pengembang roket SpaceX, mengatakan Twitter perlu menjadi perusahaan swasta agar dapat mewujudkan potensi kebebasan berbicara. Dia telah menggambarkan dirinya sebagai “pendukung absolut kebebasan berbicara.”
Pengusaha, yang juga merupakan pengguna Twitter aktif dengan lebih dari 83 juta pengikut itu, pada Senin mencuit, “Saya berharap bahkan kritikus terburuk saya tetap di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara.”
CEO Twitter Parag Agrawal mengatakan dalam sebuah cuitan pada Senin, “Twitter memiliki tujuan dan relevansi yang berdampak pada seluruh dunia.” “Sangat bangga dengan tim kami dan terinspirasi oleh pekerjaan yang tidak pernah lebih penting,” tambahnya.
Musk telah mengusulkan pelonggaran pembatasan konten Twitter, yang dapat mencakup aturan yang menangguhkan akun mantan Presiden Donald Trump.
Twitter membatalkan akun Trump setelah penyerbuan gedung Kongres Amerika pada 6 Januari 2021. Alasan pemblokiran akun itu adalah kekhawatiran akan terjadinya lebih banyak aksi kekerasan.
Musk adalah orang terkaya di dunia menurut majalah Forbes dengan kekayaan hampir $279 miliar. (VOA)