Jeri Yudianto Ungkap Mulai 30 April 2022 TV Analog di Papua Beralih ke Digital
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua, Jeri Agus Yudianto, S.Kom memastikan pelaksanaan penghentian siaran TV analog atau analog switch off (ASO) dan migrasi siaran televisi digital segera dilakukan pada Sabtu, 30 April 2022.
Ia mengatakan pemerintah telah menerbitkan 49 aturan turunan Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 atau UU Cipta Kerja. Salah satunya Peraturan Pemerintah (PP) 46 Tahun 2021 tentang pos, telekomunikasi, dan siaran yang mewajibkan televisi beralih dari analog ke digital paling lambat 2 November 2022.
“Migrasi siaran tv analog ke digital dapat memberikan penghematan dalam penggunaan pita frekuensi 700 MHz,” kata Jeri kepada Lelemuku.com pada Rabu, 13 April 2022.
Ia menerangkan proses ASO di Papua dilakukan dalam 2 Tahapan, yaitu tahap pertama di Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Keerom. Selanjutnya tahap kedua pada bulan November 2022 di Kabupaten Merauke, Jayawijaya, Yahukimo, Mamberamo Tengah, Yalimo, Mimika, Nabire, Biak Numfor dan Supiori.
“Di Papua ada 29 kabupaten, tetapi hampir sebagian besar wilayah di Papua belum seluruhnya memiliki sambungan internet yang maksimal. Jadi yang menerima siaran analog itu yang dihentikan,” sebut Jeri.
Bagi warga yang sudah memiliki TV digital dapat secara langsung menerima siaran tersebut, namun apabila belum atau masih TV analog, maka harus memiliki Set Top Box (STB) yaitu alat bantu penangkap sinyal siaran. Pemerintah akan memberikan STB gratis kepada warga kurang mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Ia pun menambahkan manfaat dari program pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur penyiaran itu adalah kualitas gambar TV digital lebih jernih karena memiliki bandwidth yang luas dan didukung dengan format siaran yang memberikan kualitas gambar yang tinggi mulai dari High Definition (HD) hingga 4K.
“Masih ada wilayah blackspot yang belum menerima siaran tv analog ini, maka pastinya ada juga strategi pemerintah yang akan dilakukan untuk memangkas kondisi itu. Sehingga masyarakat bisa menikmati lebih luas lagi manfaatnya,” tutup Jeri. (Laura Sobuber)