Korban Ledakan Minyak Nigeria, 110 warga Afrika Dimakamkan di Kuburan Massal
Ledakan pada Jumat (22/4) malam di sebuah situs antara negara bagian Rivers dan negara bagian Imo itu merupakan salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun di daerah di mana pencurian minyak dan penyulingan ilegal marak terjadi. Praktik ilegal tersebut telah menimbulkan kerugian besar dan kerusakan lingkungan di negara produsen minyak mentah terbesar di Afrika itu
Presiden Muhammadu Buhari menyebut insiden itu sebagai bencana dan bencana nasional setelah 110 orang dilaporkan tewas.
Jenazah yang hangus dimakamkan di tiga kuburan massal di lokasi tersebut oleh pemerintah negara bagian Imo yang diwakili oleh kepala daerah pemerintah daerah dan para pejabat darurat.
Tidak ada anggota keluarga yang hadir karena mayat-mayat itu tidak dapat diidentifikasi setelah hangus tanpa bisa dikenali lagi, kata Ifeanyi Nnaji dari badan layanan darurat NEMA kepada kantor berita AFP.
“Kami di sini hari ini menegakkan keadilan sebagai pemerintah yang bertanggung jawab, karena ledakan itu, sebagian besar mayat di sini tidak dapat diidentifikasi,” kata Marcellinius Amadioha, ketua otoritas pemerintah daerah.
Kebakaran pipa sering terjadi di Nigeria karena perawatan yang buruk dan juga karena pencuri yang merusak saluran untuk menyedot minyak, menyaringnya di tangki darurat dan menjual bahan bakar curian itu di pasar gelap.
Ledakan pipa terburuk terjadi di kota Jesse, Nigeria selatan pada Oktober 1998, menewaskan lebih dari 1.000 penduduk desa. (VOA)