Pemerintah India Bantah Adanya Kasus XE, Varian Baru COVID-19 di Kota Mumbai
pada tanggal
07 April 2022
NEW DELHI, LELEMUKU.COM -Pemerintah India menyangkal adanya varian XE baru dari coronavirus yang ditemukan di Kota Mumbai di Negara Bagian Maharashtra beberapa waktu terakhir ini.
Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan India di New Delhi menanggapi laporan pihak berwenang di Mumbai yang mengklaim bahwa kasus varian XE baru dari virus corona telah ditemukan di kota tersebut.
Pemerintah pusat India menyatakan sang pasien yang merupakan seorang wanita berusia 50 tahun tidak menunjukkan keberadaan varian tersebut.
Wanita itu sendiri telah divaksinasi lengkap dan tidak menunjukkan gejala sejauh ini, bahkan laporan penemuan urutan genom pasien menyatakan bahwa tidak ada ada varian COVID didalam tubuhnya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (5/4/2022) menyatakan varian Covid-19 XE yang merupakan mutan baru yang ditemukan di Inggris ini, disebut mungkin lebih menular daripada jenis Covid-19 manapun.
XE adalah rekombinasi Covid-19 varian Omicron asli, BA.1, dengan subvariannya BA.2 (Omicron Siluman). WHO menyebut XE tampaknya 10% lebih menular dibanding BA.2, yang memang lebih cepat pertumbuhan di masyarakat sebesar 10% dibandingkan dengan BA.2. Namun, temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
WHO sudah mengonfirmasi kehadiran XE sejak 31 Maret. Namun sebenarnya kasus sudah terdeteksi sejak 19 Januari dengan kurang dari 600 sekuens telah dilaporkan.
Gejala utama BA.1 dan BA.2 ringan adalah batuk, demam, kelelahan, dan kemungkinan hilangnya rasa atau penciuman. Sejumlah pasien juga mencatat pilek, masalah pencernaan, sakit kepala dan ruam kulit.
Di Inggris, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA), mencatat ada 637 kasus XE di negara itu hingga 22 Maret. Sejak pandemi mewabah, Inggris mencatat ada 21 juta kasus dengan 165 ribu kematian. (RT)