Perikanan Dan Konservasi Laut Terima Hibah 1 Juta US$ Ekolabel Seafood

Saat ini di tahun ketiganya, Ocean Stewardship Fund (OSF) MSC memanfaatkan 5% royalti tahunannya dari penjualan seafood berkelanjutan berlabel MSC untuk mempercepat perkembangan keberlanjutan perikanan di seluruh dunia. Cakupan dan jangkauan dana tahun ini pun berkembang, dengan adanya dukungan donasi pihak ketiga.
Baca Juga
Sistem pemantauan kamera yang otomatis, bercahaya dan bawah air sedang dirancang menggunakan dana yang diterima oleh pemerintah Australia Barat. Kamera akan digunakan untuk memetakan tumpang tindih antara perikanan kepiting Pantai Barat bersertifikat MSC dan habitat laut dalam yang terpencil. Sistem unik ini akan dirancang untuk menahan tekanan tinggi hingga penyebaran 1.000 meter sebagai pengumpulan data habitat yang akan digunakan dalam penerapan langkah-langkah pengelolaan yang relevan.
OSF di Indonesia
Empat proyek perbaikan perikanan yang telah bergerak menuju keberlanjutan dan memenuhi syarat pendanaan OSF akan menggunakan dana sesuai dengan fokus perbaikan masing-masing. Tidak hanya oleh industri tahun ini penerima OSF juga berasal dari NGO, yaitu Rekam Nusantara dalam proyek pengembalian stok ikan kakap dan kerapu di Sumbawa dan Yayasan WWF Indonesia untuk pengelolaan stok kepiting bakau di area konservasi pesisir di Kei, sedangkan dari industri PT Cassanatama Naturindo untuk pemberdayaan nelayan udang di Demak dan PT Sekar Laut Tbk dalam proyek penguatan ketertelusuran dan pendataan udang di Kotabaru. Keempatnya sudah menjalankan perbaikan perikanan dan masuk dalam kategori In-Transmition to MSC atau ITM yang menunjukkan kematangan dalam proyeknya menuju MSC.
Perbaikan perikanan kakap kerapu di Sumbawa dan kepiting bakau di Kei merupakan bagian dari MSC sejak 2019 dalam proyek Fish for Good yang berakhir 2021 silam, sehingga dengan pendanaan OSF upaya menuju keberlanjutan ini kembali mendapat dukungan insentif dari MSC.
Hirmen Syofyanto, Program Direktur MSC di Indonesia menyampaikan, “Perbaikan perikanan merupakan upaya bersama untuk mewujudkan berkelanjutan dan MSC memberikan dukungan baik dari pengembangan kapasitas terhadap standar berkelanjutan, dorongan bagi pemangku kebijakan serta pendanaan termasuk melalui proyek Fish for Good dan OSF. Apreasiasi kami berikan pada seluruh penerima OSF atas inisiatifnya dalam seleksi ini secara mandiri, mari kita terus bekerja bersama demi perikanan Indonesia yang terjaga kelestariannya”.
Selain perikanan, satu mahasiswa pascasarjana dari IPB University mendapatkan pendanaan untuk mendorong penelitiannya mengenai pengembangan inovasi metode analisas DNA untuk memprediksi umur kepiting rajungan di Indonesia. Tidak hanya bermanfaat bagi studinya, penelitian juga diharapkan akan memperkaya analisa ilmiah proyek perbaikan perikanan yang berkaitan.
Rupert Howes, Kepala Eksekutif Marine Stew ardship Council menyampaikan,“Selamat kepada semua penerima Ocean Stewardship Fund tahun ini. Fokus kami pada keanekaragaman hayati laut akan membantu mendorong pemahaman ilmiah tentang bagaimana perbaikan dapat dilakukan dalam praktik penangkapan ikan untuk meminimalkan dampak ekosistem. Tanpa ragu, upaya kolektif kita dapat membantu memastikan lautan tetap produktif dan tangguh dalam menghadapi tekanan serta tuntutan yang terus meningkat, namun masih banyak lagi yang harus dilakukan dan mendesak agar bisa mewujudkan Tujuan Pembangunan Strategis (Strategic Development Goals) PBB pada tahun 2030”.
Sejak diluncurkannya Ocean Stewardship Fund pada 2019, dana tersebut telah mengeluarkan 64 hibah dengan jumlah total USD$2,8 juta. (indonesiatimur.co)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.