Turut Prihatin Kapolsek Selaru Bantu Belikan Seragam Bagi Seorang Siswa SD
pada tanggal
27 April 2022
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Karena prihatin akan penyebab dari salah seorang Siswa Sekolah Dasar (SD) Inpres Selaru yang berada di Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, yang tidak mau mengikuti Ujian Praktek Kelulusan SD lantaran hanya tidak memiliki baju seragam untuk mengikuti Ujian Praktek dimaksud, maka Kapolsek Selaru IPTU A. Titirloloby menjadi tergerak hatinya untuk membantu membelikan sepasang baju seragam sekolah dan memberikannya kepada siswa dimaksud.
Tindakan mulia dari Kapolsek Selaru tersebut dilakukannya pada Selasa (26/04/2022), pukul 09.00 waktu setempat, setelah terlebih dahulu dilakukannya pembinaan singkat oleh Kapolsek bersama Kanit Binmas Polsek Selaru Bripka D. Leatemia, terhadap seorang siswa atas nama Aldy Taborat yang turut didampingi oleh orang tua serta salah seorang Guru SD Inpres Selaru bernama Bernard Nanaryain yang bertempat di Kantor Polsek setempat.
Untuk diketahui, sebelumnya memang telah ada koordinasi bersama Polsek Selaru dengan sejumlah sekolah yang ada di kecamatan tersebut, tentang kesepakatan kedua pihak untuk dapat mengontrol mutu pendidikan di daerah itu dengan cara terus-menerus memberikan pembinaan dan penyuluhan, maupun sosialisasi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah maupun siswa di wilayah hukum Polsek Selaru.
Awalnya, didapati Siswa Aldy Taborat yang sudah sejak Senin kemarin enggan ke sekolah untuk mengikuti Ujian Praktek yang diselenggarakan pihak sekolah. Olehnya itu, guru kemudian melakukan pengecekan langsung ke rumah siswa yang bersangkutan untuk berkonsultasi tentang akar penyebab ketidakhadiran siswa tersebut untuk ujian.
Mendapati alasan yang diberikan oleh orang tua siswa beserta siswa tersebut, akhirnya pihak guru kemudian berkoordinasi bersama pihak Polsek sehingga Kapolsek kemudian bersedia memberikan pembinaan bersama Kanit Binmas. Melalui pembinaan singkat itulah, diketahui kemudian bahwa alasan utama siswa tersebut tak ikuti ujian hanya lantaran malu karena tidak memiliki pakaian seragam yang layak, apalagi seragam yang lama, sudah tidak muat untuk dipakai lagi. Selain itu, orang tua dari siswa dimaksud juga memang mengakui bahwa tidak memiliki cukup uang untuk membelikan seragam yang baru.
Mendengar keluhan anak beserta orang tuanya, Kapolsek kemudian tergerak hati dan lantas mengajak sang anak untuk ke pertokoan terdekat bersama salah satu personelnya untuk mengukur dan kemudian membelikan seragam yang baru dan langsung diserahkan oleh Kapolsek.
Spontan, pemberian Kapolsek Selaru itu membuat Siswa SD tersebut bersama orang tuanya menjadi sangat senang dan disertai dengan ucapan terimakasih dari sang siswa dan orang tuanya kepada Kapolsek. Ucapan terimakasih yang sama, turut diberikan pihak sekolah yang diwakili oleh guru yang mendampingi siswa.
"Anak mati-matian tak mau ikut ujian hanya karena malu,pakian seragamnya sudah sesak. orang tuanya juga belum memiliki uang untuk belikan seragam yang baru sehingga anak didik saya ini malu dan tidak mau kesekolah. berkat uluran tangan pak kapolsek, anak ini kembali bersemangat ke sekolah.Terimakasih pak atas kerja samanya melihat kekurangan yang di alami siswa didik kami ini," ungkap pak guru nanaryain. (indonesitimur.co)
Tindakan mulia dari Kapolsek Selaru tersebut dilakukannya pada Selasa (26/04/2022), pukul 09.00 waktu setempat, setelah terlebih dahulu dilakukannya pembinaan singkat oleh Kapolsek bersama Kanit Binmas Polsek Selaru Bripka D. Leatemia, terhadap seorang siswa atas nama Aldy Taborat yang turut didampingi oleh orang tua serta salah seorang Guru SD Inpres Selaru bernama Bernard Nanaryain yang bertempat di Kantor Polsek setempat.
Untuk diketahui, sebelumnya memang telah ada koordinasi bersama Polsek Selaru dengan sejumlah sekolah yang ada di kecamatan tersebut, tentang kesepakatan kedua pihak untuk dapat mengontrol mutu pendidikan di daerah itu dengan cara terus-menerus memberikan pembinaan dan penyuluhan, maupun sosialisasi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pihak sekolah maupun siswa di wilayah hukum Polsek Selaru.
Awalnya, didapati Siswa Aldy Taborat yang sudah sejak Senin kemarin enggan ke sekolah untuk mengikuti Ujian Praktek yang diselenggarakan pihak sekolah. Olehnya itu, guru kemudian melakukan pengecekan langsung ke rumah siswa yang bersangkutan untuk berkonsultasi tentang akar penyebab ketidakhadiran siswa tersebut untuk ujian.
Mendapati alasan yang diberikan oleh orang tua siswa beserta siswa tersebut, akhirnya pihak guru kemudian berkoordinasi bersama pihak Polsek sehingga Kapolsek kemudian bersedia memberikan pembinaan bersama Kanit Binmas. Melalui pembinaan singkat itulah, diketahui kemudian bahwa alasan utama siswa tersebut tak ikuti ujian hanya lantaran malu karena tidak memiliki pakaian seragam yang layak, apalagi seragam yang lama, sudah tidak muat untuk dipakai lagi. Selain itu, orang tua dari siswa dimaksud juga memang mengakui bahwa tidak memiliki cukup uang untuk membelikan seragam yang baru.
Mendengar keluhan anak beserta orang tuanya, Kapolsek kemudian tergerak hati dan lantas mengajak sang anak untuk ke pertokoan terdekat bersama salah satu personelnya untuk mengukur dan kemudian membelikan seragam yang baru dan langsung diserahkan oleh Kapolsek.
Spontan, pemberian Kapolsek Selaru itu membuat Siswa SD tersebut bersama orang tuanya menjadi sangat senang dan disertai dengan ucapan terimakasih dari sang siswa dan orang tuanya kepada Kapolsek. Ucapan terimakasih yang sama, turut diberikan pihak sekolah yang diwakili oleh guru yang mendampingi siswa.
"Anak mati-matian tak mau ikut ujian hanya karena malu,pakian seragamnya sudah sesak. orang tuanya juga belum memiliki uang untuk belikan seragam yang baru sehingga anak didik saya ini malu dan tidak mau kesekolah. berkat uluran tangan pak kapolsek, anak ini kembali bersemangat ke sekolah.Terimakasih pak atas kerja samanya melihat kekurangan yang di alami siswa didik kami ini," ungkap pak guru nanaryain. (indonesitimur.co)