Johnny Plate Sebut Layanan Telekomunikasi di Papua untuk Kebutuhan Prioritas
pada tanggal
11 Mei 2022
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama PT Telkom Indonesia mulai melakukan pemulihan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) rute Merauke-Timika.
Menteri Kominfo (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, selama masa pemulihan itu layanan tidak sebesar biasanya, tetapi masyarakat di wilayah Papua masih bisa memanfatkan jaringan telekomunkasi suara (voice) dan internet untuk kepentingan prioritas.
“Kominfo dan PT Telkom akan menyiapkan ini untuk kebutuhan-kebutuhan yang spesifik, sehingga layanan telekomunikasi tetap berlangsung dengan baik walaupun tidak sebesar seperti yang disediakan melalui jaringan tulang punggung,” ujar Menkominfo dalam Konferensi Pers Terkait Progres Penyelesaian Gangguan SKKL Telkom Segmen Merauke-Timika di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta pada Selasa (10/5/2022).
Acara itu dihadiri Menkominfo Johnny G Plate, Plt. Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ismail, dan Direktur Network dan IT Solution PT Telkom Herlan Wijanarko.
Lebih lanjut Menkominfo Johnny menjelaskan, pihaknya telah memberikan informasi yang benar mengenai permasalahan telekomunikasi di wilayah Papua dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir.
Oleh karenanya dia berharap agar tidak terjadi penyebaran informasi yang tidak benar terkait masalah jaringan fiber optik bawah laut ini.
Menkominfo juga memastikan pihaknya tetap memantau kualitas layanan telekomunikasi di kawasan Papua agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat hingga dilakukan pemulihan.
Dalam hal ini Kementerian Kominfo akan memanfaatkan Pusat Monitoring dan Surveillance System yang digunakan memantau kualitas layanan telekomunikasi seluruh Indonesia.
“Begitu pentingnya dan karena ini jaringan tulang punggung pita lebar untuk mentransmisikan data yang besar. Begitu terjadi gangguan kita hanya bisa memanfaatkan satelit dan kapasitas tersisa yang jumlahnya terbatas,” jelasnya.
Menurut Menkominfo Johnny, saat ini Kementerian Kominfo mengoperasikan tiga perangkat untuk memantau Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE) layanan telekomunikasi.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga bisa memanfaatkan BLU BAKTI Kominfo untuk memantau layanan akses internet dari satelit dan base transceiver station (BTS) yang telah dibangun.
“Hal itu akan membantu penanganan gangguan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia,” jelasnya.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Plt) Dirjen PPI Kominfo Ismail menambahkan, pemantauan gangguan SKKL Merauke-Timika juga telah berlangsung sejak awal terjadinya gangguan.
Pengaturan prioritas layanan telekomunikasi selama pemulihan setelah gangguan juga telah dikoordinasikan dengan PT. Telkom Indonesia.
“Backup link dapat melayani voice 100 persen agar komunikasi voice dari dan ke Papua tidak terganggu. Untuk IP TV 10 channel sejak tanggal 28 Maret 2022. Kemudian VPN-IP 100 persen, Astinet 100 persen karena disiapkan lima sirkuit implementasi. Dan Indihome serta Telkomsel secara selektif. Semuanya dikoordinasikan dan untuk menjaga melalui surveillance lewat Kominfo,” jelasnya.(Infopublik)