Marthin Yogobi Ajak Warga Hubikosi Jaga Keamanan dan Ketertiban Distrik
pada tanggal
23 Mei 2022
WAMENA, LELEMUKU.COM - Keamanan menjadi kunci utama masuknya pembangunan di suatu daerah, hal ini disampaikan Wakil Bupati Jayawijaya Marthin Yogobi SH., M.Hum disela-sela kunjungannya ke Distrik Hubikosi, Selasa (17/05/2022).
“Orang selalu bilang Kosi Hilapok itu daerah rawan, beberapa kali pernah kejadian di sini. Namun Saya lihat akhir-akhir ini sudah terlihat ada perubahan. Saya harap suasana ini tetap dijaga, karena masuknya pembangunan disuatu daerah tergantung keamanan daerah itu,” tutur Wakil Bupati.
Wakil Bupati juga mengingatkan bahwa Aparat Distrik dan Kampung merupakan mata dan telinga Pemerintah Kabupaten sehingga diharapkan dapat menjadi corong untuk mensosialisasikan setiap program kerja Pemerintah.
“Saya juga berpesan agar masyarakat jangan jauh dari gereja, sebagai umat masyarakat harus selalu dekat dengan gereja. Karena tempat ini dibuka dengan Injil sebelum masuknya Pemerintah,” kata dia.
Sehingga dirinya mengingatkan masyarakat untuk selalu membangun kerjasama dengan gereja tanpa terkecuali, baik dalam kegiatan pelayanan maupun kegiatan gereja lainnya.
“Gereja itu seperti honai atau tempat berkumpul, jadi hari minggu jangan ke pasar tapi hari minggu kita fokus ke gereja. Rehap gereja bagus tapi jika setiap hari minggu kosong itu percuma,” ungkap dia.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati juga mengingatkan warga untuk tetap mempertahankan filosofi masyarakat Lembah Baliem yakni 3W, Wam, Wen dan Wene.
Jayawijaya merupakan daerah dengan potensi pertanian yang besar sehingga Wakil Bupati meminta masyarakat untuk tekun mengolah lahan yang ada.
“Tanah ini potensinya besar tapi kenapa kita tidak bisa kerja, apakah mungkin karena selalu dimanjakan modal? 3W (Wam, Wen, Wene) adalah filosofi orang lembah Baliem yang harus selalu dipegang. Tuhan berikan kami tanah yg subur untuk itu mari kita olah tanah ini,” ajaknya.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati juga meminta para Kepala Kampung untuk memaksimalkan dana desa untuk membangun kampung masing-masing, tentunya dengan melibatkan para pemuda dan pemudi kampung dengan begitu dapat menjauhkan pemuda dari hal-hal negative seperti miras dan ganja. (DiskominfoJayawijaya)