Pengamat Nilai Puan Maharani Sedang Atur Strategi Menjelang Pilpres 2024
pada tanggal
25 Mei 2022
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesi, Ujang Komarudin menduga Ketua DPR RI Puan Maharani tengah mengatur strategi untuk menarik simpati masyarakat pada Pilpres 2024. Ia mengatakan Puan perlu mengatur strategi karena kontestasi Pilpres ibarat lari maraton yang membutuhkan strategi untuk menghemat energi.
Ujang menanggapi soal langkah Puan yang tak semasif calon lainnya dalam menyapa masyarakat. Dia menilai cucu dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, tersebut tengah menghemat energii agar bisa sampai garis finis.
“Pilpres ibarat lari maraton. Di awali dengan atur star dengan baik, lalu lari kencang, dan perlu jalan santai sedikit agar tak kehabisan nafas, lalu lari lagi agar sampe garis finis,” katanya kepada Tempo, Rabu sore, 25 Mei 2022.
Ujang mengatakan bisa saja Puan telah turun secara masif ke masyarakat dan kini perlu beristirahat, santai, serta mengatur nafas dan strategi agar bisa lari kencang menyapa rakyat.
“Karena jika kencang terus, gas terus, bisa kehabisan tenaga dan ketika akan finis sudah kecapean dan bisa kalah,” katanya.
Selain itu, Ujang menduga PDI Perjuangan sengaja ‘menyimpan’ Puan untuk membuat gebrakan pada kontestasi politik yang akan digelar Februari 2024 sembari memantau dinamika politik yang berkembang.
“Mungkin saja, disimpan dulu, istirahat dulu, santai dulu, sambil melihat dinamika politik yang berkembang. Disimpan tuk muncul lagi. Diam, atur strategi dulu untuk bergerak lagi nanti. Perlu atur nafas karena pertandingan masih panjang jalannya,” ujarnya.
Meskipun demikian, Ujang menilai Puan perlu mengubah gaya komunikasi politiknya agar lebih alamiah. Menurut dia, selama ini Puan terlihat canggung di muka publik.
“Jangan kaku. Perlu relax ketika bertemu dan menyapa rakyat. Perlu gaya baru yang lebih santai agar bisa diterima rakyat. Dan juga agar tak diolok-olok oleh netizen,” ucapnya.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) kedua pada 10-13 Juni 2022. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan rakernas akan membahas strategi partai ke depannya.
“Dalam rakernas itulah kita akan bahas keseluruhan aspek-aspek strategis bagi masa depan dan negara,” ujarnya.
Hasto menyebutkan PDIP tidak terburu-buru menentukan sikap untuk Pemilu 2024 dan masih fokus bekerja di tengah tantangan dunia seperti penanganan pandemi Covid dan perang Rusia-Ukraina.
“Prioritas bagi PDI Perjuangan sekarang adalah bekerja untuk rakyat, turun ke bawah, memberikan energi terbaik di tengah tantangan global yang tidak mudah,” ucap Hasto.
Puan Maharani merupakan salah satu calon presiden yang berpotensi diusung oleh PDI Perjuangan. Meskipun demikian, putri dari Presiden Kelima Indonesia Megawati Soekarno Putri itu disebut masih belum memiliki elektabilitas yang mencukupi. Sejumlah lembaga survei bahkan menilai Puan sangat jauh tertinggal dari politikus PDI Perjuangan lainnya, Ganjar Pranowo. (Mutia Yuantisya | Tempo)