Petrus Fatlolon Resmikan Dermaga Kapal Feri di Saumlaki
pada tanggal
14 Mei 2022
S
AUMALKI,LELEMUKU.COM - Kini di Kota Saumlaki yang merupakan Ibukota dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, salah satu daerah kepulauan yang merupakan bagian dari Provinsi Maluku, telah memiliki dermaga penyeberangan Kapal Feri yang menggunakan sistem hidrolik. Dermaga tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, S.H., M.H., pada Jumat (13/05/2022).
Tanimbar sebagai daerah kepulauan yang tentunya dihadapkan pada masalah konektivitas antar wilayah, sehingga menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah setempat dalam melahirkan afirmasi kebijakan untuk mendorong tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai.
Untuk itu, Dermaga Feri Saumlaki yang memang sebelumnya telah dibangun secara bertahap sejak tahun 2005 silam dengan besar anggaran Rp23.941.600.000 dan pada tahun 2022 ini, pembangunan tersebut kini telah rampung, dengan ditambahkannya sistem hidrolik pada dermaga tersebut.
Melalui sambutannya, Bupati Fatlolon menjelaskan, di Tanimbar terdapat tiga pelabuhan penyeberangan, yakni pelabuhan penyeberangan Saumlaki, pelabuhan penyeberangan Larat, dan pelabuhan penyeberangan Wunlah. Ketiga pelabuhan tersebut pada bulan Januari 2022, telah dihibahkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan kepada Pemkab Kepulauan Tanimbar. Dengan demikian, pelabuhan-pelabuhan tersebut kini menjadi tanggung jawab Pemkab Kepulauan Tanimbar dalam pengelolaannya.
“Sehubungan dengan itu, maka saya mintakan perhatian serius dari jajaran Dinas Perhubungan sebagai dinas teknis agar mengambil langkah-langkah teknis dalam penyelenggaraan dan operasional Dermaga Penyeberangan Saumlaki sesuai fungsi dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Ia melanjutkan, peresmian dermaga itu merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat Tanimbar, terutama di bidang transportasi laut. Pasalnya dengan kondisi wilayah kepulauan, maka kebutuhan akan adanya Dermaga Pelabuhan Feri sangatlah penting dan harus ditunjang dengan operasi pelaksanaan Pelabuhan Feri yang memadai. Sektor transportasi laut dan penyeberangan merupakan kegiatan transportasi yang paling banyak dan sering digunakan oleh masyarakat karena jangkauan yang relatif lebih luas, daya angkut yang lebih banyak, serta biaya operasional yang lebih murah.
Menurutnya apalagi saat ini, Tanimbar telah ditetapkan sebagai salah satu Pusat Kawasan Strategis Nasional, tentu berpeluang dalam meningkatkan dan mengoptimalkan setiap potensi yang ada seperti sektor perikanan, pertanian, kehutanan, maupun sektor pariwisata. Oleh sebab itu, mengoptimalkan konektivitas antar wilayah melalui ketersediaan prasarana dan sarana transportasi yang handal dan memadai akan sangat membantu pergerakan orang maupun distribusi barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan harga terjangkau. Hal ini tentu akan menekan biaya ekonomi tinggi yang berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat.
Ditambahkan Bupati, pembangunan Dermaga Penyeberangan Saumlaki menelan anggaran yang cukup besar, sehingga perlu diimbangi dengan pemanfaatannya secara optimal dan dapat mendatangkan pendapatan bagi daerah. Dalam tahun anggaran 2022, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp38.722.749.000 milyar, melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Transportasi untuk rehabilitasi Dermaga Penyeberangan Saumlaki, Larat, dan Wunlah.
“Diharapkan dengan rehabilitasi dermaga-dermaga tersebut akan semakin meningkatkan kinerja pelayanan di bidang transportasi khususnya transportasi laut dan penyeberangan. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada dinas teknis dan masyarakat pengguna untuk sama-sama menjaga dan memelihara asset daerah ini agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pembangunan daerah kedepan,” harap Bupati mengakhiri sambutannya.
Usai acara peresmian tersebut, dirinya sempat menjelaskan dalam sesi wawancara jika di masa penghujung jabatannya ini, dirinya menginginkan untuk menyelesaikan berbagai program kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2017 hingga tahun 2022 ini. Hal itu terbukti, selain meresmikan Dermaga Feri, di hari ini juga dirinya telah meresmikan Gedung RSUD dr. Petrus Paulus Magretti yang berada di Ukularan, Destinasi Wisata Danau Lorulung, Tugu Ayam di alun-alun Desa Sifnane Omele, Monumen Gading Gajah, dan Gedung Pasar Ngrimase yang berada pada areal Pasar Baru Omele.
“Ada berbagai sarana dan prasarana infrastruktur yang sudah kita bangun, termasuk dermaga ini. Namun sungguh belum mampu jawab seluruh kebutuhan masyarakat. Saya harap tahun-tahun akan datang hal ini bisa disiapkan,” tandasnya. (indonesiatimur.co)
AUMALKI,LELEMUKU.COM - Kini di Kota Saumlaki yang merupakan Ibukota dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar, salah satu daerah kepulauan yang merupakan bagian dari Provinsi Maluku, telah memiliki dermaga penyeberangan Kapal Feri yang menggunakan sistem hidrolik. Dermaga tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, S.H., M.H., pada Jumat (13/05/2022).
Tanimbar sebagai daerah kepulauan yang tentunya dihadapkan pada masalah konektivitas antar wilayah, sehingga menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah setempat dalam melahirkan afirmasi kebijakan untuk mendorong tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai.
Untuk itu, Dermaga Feri Saumlaki yang memang sebelumnya telah dibangun secara bertahap sejak tahun 2005 silam dengan besar anggaran Rp23.941.600.000 dan pada tahun 2022 ini, pembangunan tersebut kini telah rampung, dengan ditambahkannya sistem hidrolik pada dermaga tersebut.
Melalui sambutannya, Bupati Fatlolon menjelaskan, di Tanimbar terdapat tiga pelabuhan penyeberangan, yakni pelabuhan penyeberangan Saumlaki, pelabuhan penyeberangan Larat, dan pelabuhan penyeberangan Wunlah. Ketiga pelabuhan tersebut pada bulan Januari 2022, telah dihibahkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan kepada Pemkab Kepulauan Tanimbar. Dengan demikian, pelabuhan-pelabuhan tersebut kini menjadi tanggung jawab Pemkab Kepulauan Tanimbar dalam pengelolaannya.
“Sehubungan dengan itu, maka saya mintakan perhatian serius dari jajaran Dinas Perhubungan sebagai dinas teknis agar mengambil langkah-langkah teknis dalam penyelenggaraan dan operasional Dermaga Penyeberangan Saumlaki sesuai fungsi dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Ia melanjutkan, peresmian dermaga itu merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat Tanimbar, terutama di bidang transportasi laut. Pasalnya dengan kondisi wilayah kepulauan, maka kebutuhan akan adanya Dermaga Pelabuhan Feri sangatlah penting dan harus ditunjang dengan operasi pelaksanaan Pelabuhan Feri yang memadai. Sektor transportasi laut dan penyeberangan merupakan kegiatan transportasi yang paling banyak dan sering digunakan oleh masyarakat karena jangkauan yang relatif lebih luas, daya angkut yang lebih banyak, serta biaya operasional yang lebih murah.
Menurutnya apalagi saat ini, Tanimbar telah ditetapkan sebagai salah satu Pusat Kawasan Strategis Nasional, tentu berpeluang dalam meningkatkan dan mengoptimalkan setiap potensi yang ada seperti sektor perikanan, pertanian, kehutanan, maupun sektor pariwisata. Oleh sebab itu, mengoptimalkan konektivitas antar wilayah melalui ketersediaan prasarana dan sarana transportasi yang handal dan memadai akan sangat membantu pergerakan orang maupun distribusi barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan harga terjangkau. Hal ini tentu akan menekan biaya ekonomi tinggi yang berpengaruh pada tingkat pendapatan masyarakat.
Ditambahkan Bupati, pembangunan Dermaga Penyeberangan Saumlaki menelan anggaran yang cukup besar, sehingga perlu diimbangi dengan pemanfaatannya secara optimal dan dapat mendatangkan pendapatan bagi daerah. Dalam tahun anggaran 2022, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp38.722.749.000 milyar, melalui Dana Alokasi Khusus Bidang Transportasi untuk rehabilitasi Dermaga Penyeberangan Saumlaki, Larat, dan Wunlah.
“Diharapkan dengan rehabilitasi dermaga-dermaga tersebut akan semakin meningkatkan kinerja pelayanan di bidang transportasi khususnya transportasi laut dan penyeberangan. Oleh sebab itu, saya mengimbau kepada dinas teknis dan masyarakat pengguna untuk sama-sama menjaga dan memelihara asset daerah ini agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pembangunan daerah kedepan,” harap Bupati mengakhiri sambutannya.
Usai acara peresmian tersebut, dirinya sempat menjelaskan dalam sesi wawancara jika di masa penghujung jabatannya ini, dirinya menginginkan untuk menyelesaikan berbagai program kegiatan yang telah dilakukan sejak tahun 2017 hingga tahun 2022 ini. Hal itu terbukti, selain meresmikan Dermaga Feri, di hari ini juga dirinya telah meresmikan Gedung RSUD dr. Petrus Paulus Magretti yang berada di Ukularan, Destinasi Wisata Danau Lorulung, Tugu Ayam di alun-alun Desa Sifnane Omele, Monumen Gading Gajah, dan Gedung Pasar Ngrimase yang berada pada areal Pasar Baru Omele.
“Ada berbagai sarana dan prasarana infrastruktur yang sudah kita bangun, termasuk dermaga ini. Namun sungguh belum mampu jawab seluruh kebutuhan masyarakat. Saya harap tahun-tahun akan datang hal ini bisa disiapkan,” tandasnya. (indonesiatimur.co)