Rapat Kerja Perdana Kesatuan Masyarakat Adat Suku Byak Papua Barat di Yensawai
pada tanggal
11 Mei 2022
WAISAI, LELEMUKU.COM - Kesatuan Masyarakat Adat Suku Byak Wilayah Papua Barat melaksanakan Rapat Kerja Pertama yang berlangsung di Kampung Yensawai, Distrik Batanta Utara, Kabupaten Raja Ampat, Kamis-Jumat (5-7/5/2022).
Raker yang diikuti Ketua dan Pengurus Kesatuan Masyarakat Adat Byak Provinsi Papua Barat dan Ketua-ketua Adat Suku Byak Kabupaten/Kota wilayah Papua Barat tersebut dibuka Gubernur Papua Barat, Drs.Dominggus Mandacan, Kamis (5/5/2022).
Selain dihadiri Gubernur Mandacan, sapaan Dominggus Mandacan, pembukaaan Raker tersebut juga dihadiri Bupati dan Wakil Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE dan Orideko Iriano Burdam, S.IP, MM.M.Ec. Dev selaku penasehat panitia Raker, Forkopimda Papua Barat dan Raja Ampat serta sejumlah pejabat dan kepala dinas di Raja Ampat.
Selain pejabat, kegiatan Raker tersebut juga dihadiri tokoh akademisi Masyarakat Suku Byak, Ketua Kesatuan Masyarakat Adat Suku Byak Papua Barat, Mananwir Hengki Korwa dan pengurus,Ketua Dewan Adat Wilayah III Papua Barat, Paul Mayor, para sesepuh dan perwakilan pengurus Ikatan Suku Byak kabupaten/kota se-Papua Barat.
Dominggus Mandacan dalam sambutannya menjelaskan Suku Byak adalah salah satu suku pertama penerima tetapi juga turut-serta menyebarluaskan peradaban baru, agama nasrani dari Eropa ke penjuru tanah Papua.
Dirinya berharap Raker tersebut sebagai media bagi masyarakat suku Byak kabupaten/kota di Papua Barat untuk saling mengenal dan memperkuat rasa persaudaraan serta terbangunnya saluran komunikasi membagi pengalaman, pengetahuan dan pandangan tentang persoalan di daerah masing-masing untuk mencari solusi secara martabat.
Selain meminta agar Raker Pertama tersebut menghasil program strategis bagi pembangunan Suku Byak di Papua Barat, Mandacan juga meminta agar Kesatuan Masyarakat Suku Byak Papua Barat rumah besar bagi suku-suku Byak di Papua Barat.
"Kesatuan Masyarakat Adat Suku Byak Papua Barat harus mampu melahirkan generasi terbaik, integritas yang unggul serta mampu berkolaborasi dengan elemen lain guna mewujudkan Papua Barat yang maju, aman dan sejahtera," ujar Mandacan.
Sementara itu, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta Raker. Sebagaimana Mandacan, Bupati AFU, sapaan Abdul Faris Umlati juga berharap Raker tersebut melahirkan program-program strategis bagi pembangunan Kesatuan Masyarakat Suku Byak Wilaya Papua Barat.
“Saya berharap raker ini menjadi momentum strategis dalam merumuskan program dan langkah strategis dalam membangun masyarakat adat suku Byak di Papua Barat umumnya tetapi juga Raja Ampat khusus. Saya memberikan Apresiasi karena kegiatan ini dilaksanakan di Raja Ampat,” kata AFU.
Ketua Kesatuan Masyarakat Adat Suku Byak Papua Barat, Hengki Korwa dalan sambutannya menjelaskan adapun tujuan dilaksanakan Raker Pertama Kesatuan Masyarakat Suku Byak Papua Barat adalah pertama, untuk embangun, menata dengan baik dan menjalankan organisasi berbasis masyarakat adat KMSB-PB secara professional, mandiri dan independent.
Kedua, memikirkan bersama dan mengidentifikasi dengan cermat isu-isu strategis di tingkat daerah (Papua dan Papua Barat) dan di tingkat nasional sesuai kapasitas KMSB-PB untuk diagendakan sebagai program kerja periode 2021 – 2025.
Ketiga, merancang program-program kerja yang bermanfaat bagi pemberdayaan kelompok-kelompok sub-suku Byak yang tersebar di Provinsi Papua Barat. Dan keempat, merancang program-program kerja sama lintas suku di Papua Barat untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan amanat UUD-RI 1945 dan UU Otonomi Khusus Papua dalam rangka pengakuan, perlindungan dan pemberdayaan hak-hak dasar masyarakat adat di Tanah Papua.
Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, S.IP,MM,M.Ec.Dev selaku penasehat panitia pelaksana menilai raker tersebut sebagai momentum yang perlu dipandang sebagai karunia untuk meningkatkan interaksi dan peningkatan silahturahmi sosial kemasyarakatan.
“Dengan momentum ini mari kita maknai sebagai karunia yang akan kita manfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan interaksi dan peningkatan kadar silahturahmi sosial kemasyarakatan agar membawa berkah bagi kita semua. Jou Suba,” kata Orideko, sapaan Orideko Iriano Burdam yang juga salah satu tokoh masyarakat adat suku Byak tersebut.
Kegiatan Raker Kesatuan Masyarakat Sukua Byak Papua Barat ini berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (5-6/7/2022) dan dihadiri Ketua dan Perwakilan Suku Byak Kabupaten/Kota Papua Barat dan ratusan masyarakat suku Byak Raja Ampat. (infopublik)