Unika Soegijapranata dan Pemkot Ambon Gelar Pelatihan Tingkatkan Kapasitas Saniri Negeri Adat
pada tanggal
15 Mei 2022
AMBON, LELEMUKU.COM – Universitas Katolik Soegijapranata Semarang bekerjasama dengan Universitas Pattimura, IAIN Ambon dan Institut Tifa Damai Maluku, difasilitasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku, melaksanakan pelatihan bagi Dewan Saniri negeri adat di Kota Ambon.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika, Dr. Yustina Trihoni Nalesti Dewi mengakui Pelatihan ini dilaksanakan untuk peningkatan Kapasitas Dewan Saniri yang merupakan representasi masyarakat pada Negeri Adat.
“Dewan Saniri mempunyai peran sentral di dalam negeri, karena saniri ini adalah inti dari masyarakat itu sendiri yang mewakili atau merepresentasi seluruh masyarakat adat yang ada di negeri-negeri di Kota Ambon ini,” kata Yustina dalam pembukaan pelatihan, Jumat (13/5/2022) di Balai Kota.
Diakuinya, Pihak Unika telah melakukan kerjasama dengan Pemkot Ambon sejak 2012 hingga saat ini, dan dalam kurun waktu tersebut telah banyak penelitian yang dilakukan khususnya terhadap negeri – negeri adat.
“Ketika melakukan penelitian tentang Negeri, kami belajar tentang Perda Nomor 8 Tahun 2017, kesimpulan kami terhadap Perda itu adalah, mari kita melakukan perubahan terhadap Perda Nomor 8 Tahun 2017, bukan hanya perubahan, tetapi kita akan melakukan penggantian yang baru terhadap Perda 8 Tahun 2017,” terangnya.
Dikatakan, draft Perda tentang Negeri tersebut sudah diserahkan kepada Pemkot Ambon sehingga yang perlu dilakukan adalah mendorong draft itu menjadi produk hukum
“Saya rasa baik bagi kita semua untuk mendukung penggantian Perda 8 Tahun 2017 itu secara bersama-sama agar menjadi sebuah produk hukum yang akan benar-benar memberikan muatan kepada para anggota saniri negeri yang pada akhirnya akan juga memberikan pemanfaatan yang besar kepada masyarakat negeri yang kita cintai,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten bidang Administrasi Umum Sekretaris Kota Ambon, Rulien Purmiasa, memberi apresiasi atas pelaksanaan Pelatihan Saniri yang dilaksanakan oleh Unika, sebab menurutnya Saniri merupakan jantung dari Kesatuan masyarakat adat di suatu negeri.
“Saniri memiliki keterkaitan yang utuh dan merupakan inspirasi yang timbul dari masyarakat Ambon sendiri dan diwujudkan untuk menciptakan keteraturan dan keseimbangan dalam kehidupan masyarakat adat itu sendiri,” ujar Asisten.
Dirinya menandaskan, peningkatan kapasitas saniri merupakan upaya nyata untuk tetap menjaga eksistensi dan pengakuan terhadap negeri adat.
“Oleh sebab itu saya sangat berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik oleh Dewan Saniri dari 22 Negeri adat di Kota Ambon,” pungkasnya.
Untuk diketahui Pelatihan Bagi Saniri Negeri di Kota Ambon rencananya berlangsung 13-17 Mei dengan menghadirkan sejumlah pembicara salah satunya Guru Besar Universitas Pattimura Ambon, Prof. A. Watloly. (diskominfoambon)