Dewan Pers Tutup Uji Kompetensi Wartawan (UKW) 54 Jurnalis di Sulawesi Raya

PALU, LELEMUKU.COM – Dewan Pers memfasilitasi kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diikuti oleh sebanyak 54 jurnalis di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu, 25 Juni hingga Minggu, 26 Juni 2022. 

Kegiatan itu merupakan kolaborasi Dewan Pers bersama lembaga uji kompetensi Tempo, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI). 

Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Dewan Pers, Ninik Rahayu  saat menutup  acara mengutip pesan Ketua Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pembangunan Profesi Pers, Jamalan Insan yang mengatakan wartawan tidak boleh hanya berpuas hati sebatas UKW saja, namun harus terus mengembangkan potensi diri. 

Sesuai amanat Undang-Undang (UU), Dewan Pers akan mengakomodasi kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) untuk mewujudkan penguatan kapasitas  wartawan dalam menyukseskan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. 

“Kami akan melakukan penguatan kapasitas guna menyukseskan tahun politik kedepannya. Nantinya kami akan adakan pelatihan-pelatihan terkait peliputan pemilu dan menjaga independensi media,” ujar dia.  

Wakil Ketua Dewan Pers, M. Agung Dharmajaya, kata Ninik juga mengingatkan para insan pers dan perusahaan media yang mengalami kasus hukum untuk tidak segan berkoordinasi guna mendapat pendampingan dengan organisasi kewartawanan atau lembaga konstituen yang secara paralel akan berkomunikasi aktif dengan Dewan Pers. 

“Ini sebagai bagian penting, rekan jurnalis yang sudah mengikuti UKW dan masuk asosiasi atau  konstituen saat ini sudah layak mendapatkan pendampingan dari Dewan Pers,” katanya.

Selanjutnya salah satu peserta lembaga uji Tempo, Laura Sobuber dari media Lelemuku.com di Kota Jayapura, Provinsi Papua mengungkapkan rasa syukur bisa mengikuti kegiatan dengan lancar hingga selesai.   

Ia mengapresiasi upaya Dewan Pers dan lembaga uji mengunjungi langsung daerah sebagai lokasi pelaksanaan UKW dimana ini menjadi motivasi dan kendala jurnalis dengan kepesertaan yang terbatas.

Laura juga menyanjung para penguji yang sangat tegas, secara khusus Tulus Wijanarko dan Rustam Fachri  yang dinilai ahli dan berpengalaman mengidentifikasi kelemahan wartawan dan jelas dalam mengarahkan setiap dokumen tes. 

Ujian yang diberikan diantaranya rencana liputan, rapat redaksi, notulen rapat redaksi, meliput acara terjadwal konferensi Pers, wawancara cegat atau doorstop interview, membangun jejaring, menyunting berita, wawancara tatap muka secara khusus dengan persiapan sejumlah pertanyaan penting, kode etik jurnalistik dan Undang-Undang (UU) Pers, serta usulan rubrikasi dan program redaksi.

“Tahun ini saya dapat kesempatan baik yang disetujui Tempo dan Dewan Pers, sebelumnya terkendala pandemi covid-19,” ucap dia. 

UKW adalah salah satu cara yang dilakukan Dewan Pers untuk memberikan standar guna mengukur profesionalisme wartawan melakukan kerja-kerja jurnalis dalam mendukung pembangunan daerah sesuai UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.  

Pelaksanaan UKW di Palu terdiri dari 12 peserta dari uji Tempo, 25 peserta dari uji PWI, 6 peserta dari uji Aji dan 11 peserta dari uji IJTI serta sebanyak 9 penguji. (Albert Batlayeri)