Eva Tuhumury Ungkap Ada 17 Titik Longsor dan Banjir di Kota Ambon
pada tanggal
21 Juni 2022
AMBON, LELEMUKU.COM - Hujan deras yang melanda kota Ambon sejak, Minggu pagi (19/06/2022), menyebabkan terjadinya tanah longsor dan banjir di beberapa tempat.
Menurut Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Eva Tuhumury, bencana tanah longsor dan banjir terjadi di 17 titik.
“Lokasi terjadi bencana tanah longsor, yaiti di bagian samping rumah Keluarga Petrus Sahertian, Jalan Tabea Jou, RT/RW 002/006, Kelurahan Soya, Kecamatan Sirimau, bagian samping dan belakang rumah Keluarga Nekson Luhukay, Jalan Karpan Pule, RT/RW 001/004, Kelurahan Waihoka, longsor di rumah Keluarga Nus Luhukay Kelurahan Mangga Dua RT/RW 001/002, Kecamatan Nusaniwe, tanah longsor di Keluarga Nus Saptenno RT/RW 004/004, Jalan Listrik Negara, Kelurahan Batu Gajah Atas, longsor di Keluarga Rano Maanina RT/RW 004/007, Kelurahan Soya, longsor di Keluarga Simeon Musila RT/RW 004/005, Bere-bere, Kelurahan Batu Meja, longsor di Keluarga Abdurahman Assel Jalan Gadihu Indah, RT/RW 002/013, Kebun cengkeh, Negeri Batu Merah, tanah longsor di Keluarga Abu Nurlette RT/RW 003/017 Stain Jalan Baru, longsor di Keluarga Leopold Parinussa RT/RW 003/002 Kelurahan Waihoka, longsor di bagian depan rumah Keluarga Ibu Fatma Gadihu RT/RW 002/013 Kebun Cengkeh Negeri Batu Merah, longsor di Keluarga Fredy Luther RT/RW 004/007 Kelurahan Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, tanah longsor di bagian atas dan bagian tengah rumah Keluarga Arya Komandanu Jalan Gadihu Indah RT/RW 002/013, Kebun Cengkeh Negeri, tanah longsor di bagian belakang rumah Keluarga Ester de Fretes RT/RW 003/004 Kelurahan Batu Meja,”rincinya.
Sementara itu, dia menjelaskan, banjir terjadi di Kampung Kolam RT 006 Desa Nania, Kecamatan Baguala, banjir di RT/RW 002/016 di Desa Batu Merah Ahuru seputaran Indomaret sampai depan Gereja Petra Kelurahan Waihoka, Kecamatan Sirimau, terjadi kenaikan volume air di jembatan Negeri Batu Merah akibat intensitas hujan yang tinggi dari pagi hari, talud patah di bagian depan rumah Keluarga Saija RT/RW 004/007 Kelurahan Batu Meja, Kecamatan, dan talud patah kurang lebih sekitar 30 meter di RT/RW 058/003, Desa Passo, Kecamatan Baguala.
Tuhumury menjelaskan, setelah mendapat laporan dari masyarakat, bidang kedaruratan dan logistik bersama Pusdalops BPBD Kota Ambon, dikerahkan ke Desa/Kelurahan yang terkena bencana longsor untuk meninjau, mendata dan memberikan bantuan. Bantuan yang sudah diberikan yaitu bantuan antisipasi longsor seperti terpal, karung, gerobak, dan sekop.
Dikatakannya, sejauh ini tidak ada korban jiwa. Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, karena curah hujan sejak kemarin begitu tinggi, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir untuk melalukan antisipasi mandiri akibat bencana.
“Masyarakat yang bermukim di lereng gunung, bantaran sungai, dan daerah rawan longsor tetap berhati-hati dan waspada,” ujarnya mengingatkan. (indonesiatimur.co)