SMA Gabungan Jayapura Ajarkan Inovasi Es Krim Sagu untuk Kuatkan Profil Pancasila
pada tanggal
20 Juni 2022
Siswa SMA Gabungan Jayapura, Papua, Nona Raisa Papuana Paisei, bersama
es krim sagu yang berhasil dibuatnya - (Martha Herlinawati Simanjuntak | Antara) |
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Siswa SMA Gabungan, Jayapura, Papua, mengolah sagu yang merupakan bahan pangan pokok lokal menjadi es krim dalam salah satu Proyek Penguatan Profil Pancasila.
"Kami coba dengan kewirausahaan es krim sagu, yang mengangkat kearifan lokal," kata Kepala SMA Gabungan, Sandra Titihalawa, saat ditemui sejumlah wartawan bersama perwakilan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Selasa 14 Juni 2022.
Selain mengangkat kearifan lokal, Sandra menuturkan bahwa lewat kegiatan membuat es krim sagu, siswa belajar untuk memiliki Profil Pelajar Pancasila.
Dia menunjuk dua dari sederet profil pelajar Pancasila yakni gotong royong dan kreatif. Lainnya adalah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinnekaan global, mandiri, dan bernalar kritis.
"Kami fokus ke proses belajar (membuat es krim berbahan sagu), ada nilai gotong royongnya," tutur Sandra sambil menerangkan para siswa dikelompokkan lalu dilatih didampingi guru. Siswa juga diajarkan tentang perhitungan laba-rugi serta cara pemasarannya.
Nona Raisa Papuana Paisei, siswa Kelas X, mengaku awalnya terkejut dan ragu ketika guru mengajak membuat es krim sagu. Remaja berusia 15 tahun itu mengatakan belum pernah tahu bahwa es krim bisa dibuat dari sagu.
"Tapi, guru bilang bisa," ujar Nona.
Anggota pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) itu tersenyum saat mendapati hasil es krim itu di tangannya.
Dia tak menyangka sagu bukan hanya bisa menjadi papeda, makanan berupa bubur sagu khas masyarakat setempat. (Tempo)