Bodewin Wattimena Sebut Kegiatan TMMD Bangun Partisipasi Masyarakat
pada tanggal
10 Juni 2022
AMBON, LELEMUKU.COM - Pelaksanaan kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) memiliki peran strategis bukan saja membangun kemanunggalan TNI/Polri dan masyarakat namun juga terbangun kesadaran arti penting partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Demikian disampaikan Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutan saat menutup TMMD Ke 113/2022, Kamis (09/06/2022) di Balai Kota.
“Dusun yang menjadi Lokasi TMMD sebelumnya menurut pengamatan kami merupakan wilayah yang cukup tertinggal, dimana partispasi masyarakat juga rendah, sampah dimana – mana, kumuh dsb, tetapi setelah monitoring evaluasi tim pisat terlihat perubahan terjadi di tengan masyatakat, semangat tumbuh dengan pesat dan keterlibatan dengan TNI/Polri disana membuat masyarakat merasa memiliki,” kata Penjabat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, lanjutnya memberikan apresiasi yang tinggi bagi TNI/Polri dan unsur lainnya yang telah melaksanakan TMMD bersama – sama masyarakat kedua dusun.
“Kami melihat apa yang dilakukan TNI/Polri dan masyarakat, kebersamaan yang terbangun,memberikan harapan kemanggungalan TNI/Polri dan masyarakat akan berdampak besar ketika kita lakukan hal – hal seperti ini,” terangnya.
Dikatakan dalam pelaksanaan TMMD ke-113/2022, pemkot mendukung TNI dengan membantu menyediakan anggaran yang kemudian terdistribusi dalam kegiatan penting dalam membangun sarana dan prasarana di dua dusun.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat kami ucapkan terima kasih karena TNI telah memilih kedua dusun untuk kegiatan ini, sembari berharap kegiatan ini tidak sampai disina, namun dua tahun yang akan datang dalam TMMD berikutnya kota Ambon masih dipilih sebagai lokasi pelaksanaan,” tandas Penjabat.
Sementara Itu Dandim 1504 Ambon, Kol. Inf. Zamril Philiang Selaku Dan-Satgas Pelaksana TMMD ke 113/2022 dalam laporan menyatakan kegiatan yang dilaksanakan 11 Mei – 9 Juni 2022, menghasilkan sasaran pembangunan fisik di dusun Waringin Cap – desa Wayame yakni di RT 21 pembuatan jalan lingkung sepanjang 384,57 meter dengan lebar 1,2 meter; di RW 10 jalan lingkung 471,44 meter, lebar 1,2 Meter; RT 20 jalan lingukung 254,7 meter lebar 1,2 -2,5 meter serta bangunan pendukung berupa talud.
Selanjutnya untuk Dusun Talaga Pangge, Desa Rumah Tiga, di RT 001 jalan lingkung sepanjang 237,34 meter; RW 08 jalan lingkung 298,78 meter, RT 002 dan RT 004/RW 09, jalan lingkung 229,83 meter dengan bangunan pelengkap berupa drainase sepanjang 93,37 meter
“Selain itu atas atas dukungan berbagai pihak kegiatan non-fisik yang dilakukan berupa penyuluhan dan sosialisasi tentang kesehatan, pertanian, kehutanan, KB, hukum, kemananan dan ketertiban masarakat, wawasan kebangsaan dan bela negara,” tutupnya. (indonesiatimur.co)