Arnold Belau Sebut Kejadian Membawa Jenazah dengan Motor Sudah Sering di Intan Jaya
pada tanggal
03 Juli 2022
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kejadian warga sipil membawa jenazah orang meninggal dengan kendaraan roda dua di kawasan Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua merupakan hal lumrah yang sering ditemui warga.
Hal ini diungkapkan pendiri media online Suara Papua, Arnold Belau yang telah mempublikasikan peristiwa pengantaran jenazah seorang pendeta dari Kabupaten Mimika menuju Kabupaten Intan Jaya dengan menggunakan sepeda motor.
"Kejadian seperti ini sudah sangat sering di sana. Karena kendaraan roda 4 terbatas. Kalau pun ada, resikonya berat!" kata dia pada akun twitternya pada 28 Juni 2022
Ia menjelaskan akibat akses yang terbatas dan kondisi keamanan yang masih rawan membuat warga sering sekali mengantar jenazah dengan menggunakan ojek di Intan Jaya.
Termasuk Pendeta Bernadus Tapani, seorang gembala gereja Sakumba, Distrik Hitadipa yang meninggal dunia di Timika.
“Seorang Pendeta asal Distrik Hitadipa meninggal di Timika. Jenazahnya dikirim ke Bilogai, Sugapa. Karena tidak ada mobil ambulance dan kendaraan roda empat yang bisa mengantar jenazah, Maka seorang pemuda mengikat jasad pendeta tersebut di belakangnya, di atas motor, layaknya orang hidup dan antar ke Hitadipa,” kisah Belau.
Menurut informasi yang dihimpun, Pendeta Bernadus wafat setelah ia berobat dan melakukan operasi di Rumah Sakit di Timika.
Lalu, dibawa kembali ke Intan Jaya dengan menggunakan pesawat dari Bandara Mozes Kilangin Timika ke Bandara Bilogai Sugapa dan meninggal di Dusun Tigamajigi, Distrik Sugapa.
Selanjutnya keluarga membawa jenazah dari Dusun Tigamajigi ke Kampung Wabui, Distrik Hitadipa dengan ojek lokal melewati beberapa lokasi rawan keamanan.
Sementara kendaraan roda empat di wilayah tersebut hanya ada di sekitar ibukota Sugapa dan melintasi Kampung Titigi. Selanjutnya dari Titigi menuju Hitadipa menggunakan roda dua. (Albert Batlayeri)