AS Bantah Penjelasan UEA tentang Penangkapan Pengacara Jamal Khashoggi
pada tanggal
19 Juli 2022
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Amerika Serikat, Senin (18/7), mengatakan tidak pernah mengupayakan penangkapan mantan pengacara jurnalis Saudi yang terbunuh Jamal Khashoggi. Pernyataan tersebut bertentangan dengan penjelasan resmi Uni Emirat Arab (UEA) atas penahanan warga negara Amerika itu.
UEA, Sabtu lalu, menghukum pengacara hak-hak sipil, warga negara AS Asim Ghafoor, tiga tahun penjara diikuti dengan deportasi atas tuduhan pencucian uang dan penghindaran pajak. Ghafoor membantah tuduhan-tuduhan tersebut dan mengatakan ia tidak tahu bawa ia telah dihukum atas tuduhan-tuduhan tersebut pada masa lalu secara in absentia.
Polisi menangkapnya di bandara Dubai, Kamis lalu, ketika ia sedang transit dalam perjalanan ke Istanbul untuk menghadiri pernikahan. Polisi kemudian membawanya ke pusat penahanan Abu Dhabi.
UEA menggambarkan penangkapan Ghafoor sebagai langkah terkoordinasi dengan AS untuk memerangi kejahatan transnasional.
UEA mengatakan pihak berwenang Amerika telah meminta bantuannya untuk menyelidiki dugaan penggelapan pajak dan transfer uang yang mencurigakan Ghafoor di itu.
Namun AS membantah laporan itu, dengan Departemen Luar Negeri mengatakan "tidak meminta penangkapan Mr. Ghafoor" dan merujuk pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut ke Departemen Kehakiman AS. Departemen Kehakiman AS belum menanggapi permintaan komentar Associated Press.
Ghafoor duduk di dewan direksi lembaga HAM yang berbasis di Washington, Democracy for the Arab World Now, dan merupakan teman dekat Khashoggi, penulis pembangkang dan kolumnis Washington Post yang dimutilasi oleh agen-agen Saudi di Istanbul pada 2018. Ia mewakili Khashoggi serta tunangannya, Hatice Cengiz.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, dalam sebuah pernyataan, telah mengangkat isu penahanan Ghafoor “di tingkat pejabat tinggi otoritas Emirat'' dan memberikan dukungan konsuler. Beberapa pejabat Amerika diketahui menemui Ghafoor pada hari Minggu lalu. “Kami telah menyampaikan harapan kami agar hak-hak Mr. Ghafoor atas pemeriksaan yang adil dan terbuka dan jaminan pengadilan yang adil sepenuhnya dihormati dan ia diperlakukan secara manusiawi,'' tambah pernyataan itu. (VOA)