Bea Cukai Jayapura Hadirkan Klinik Ekspor Dukung UMKM Potensial di Papua
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe C Jayapura, Samuel Jacobus Mayckel Sihainenia mengungkapkan pihaknya menghadirkan klinik ekspor guna mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berpotensi ambil bagian dalam rantai pasokan ekspor.
“Klinik ekpor dibentuk sebetulnya sebagai upaya dari pemerintah dalam hal ini kantor kami untuk menjaring UMKM berorientasi untuk ekpor,” ujar dia usai mengisi kegiatan massive action Ikatan Alumni Penerima Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Provinsi Papua di Aula Gedung Keuangan Negara (GKN) Jayapura, Provinsi Papua pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Sihainenia mengatakan klinik ekspor dilakukan guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dimana diperlukan upaya untuk mendukung terciptanya efisiensi dan efektivitas rantai logistik nasional dan mendorong industri nasional menjadi kreatif serta berkembang agar mampu bersaing di tingkat internasional dan memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Ia menyatakan beberapa tantangan bagi para pelaku usaha ingin mencoba ekspor produk yang ditemui di lapangan adalah stigma pengusaha bahwa ekspor itu sulit dan pelaku usaha lebih memilih berada di zona nyaman karena tidak mau repot dalam pengurusan administrasi atau perpajakan.
Selain itu, pengusaha Papua masih lebih memilih menjual bahan baku ke daerah lain di Indonesia, padahal bahan baku tersebut akan diolah menjadi produk jadi dan diekspor ke luar yang akan menguntungkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) daerah lain.
“Disini orang masih berpikir bagaimana bisa mendapatkan uang lebih cepat, makanya tawaran kirim bahan baku tadi mereka ambil. Sementara kalau diekspor pendapatan pengusaha bisa dua kali lipat,” kata Sihainenia.
Ia pun berharap lewat sinergitas bersama Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM, Bank Indonesia (BI), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam proses pengumpulan data UMKM berpotensi bisa berjalan lancar dan dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku usaha.
“Ini tugas kita bersama bagaimana UMKM bisa dibentuk, diarahkan, didampingi agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Jayapura atau di luar Kota Jayapura untuk meningkatkan produk bisa cepat masuk ke pasar ekspor,” harapnya. (Laura Sobuber)