Brett Forsell Dituduh Kuntit Anggota Kongres AS
pada tanggal
29 Juli 2022
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Jaksa di negara bagian Washington hari Rabu (27/7) mendakwa seorang laki-laki Seattle berusia 49 tahun dengan tindak pidana penguntitan setelah ia ditangkap awal bulan ini karena meneriakkan ancaman dan kata-kata kotor di luar kediaman anggota DPR dari faksi Demokrat Pramila Jayapal.
Laporan media yang mengutip dokumen pengadilan menyatakan Kantor Kejaksaan King County meminta jaminan 500 ribu dolar, mengklaim terdakwa Brett Forsell “kemungkinan melakukan pelanggaran kekerasan jika dibebaskan di tengah masyarakat.”
Forsell awalnya ditangkap di luar kediaman Jayapal pada 9 Juli lalu. Ia dibebaskan setelah jaksa mengatakan tidak ada cukup bukti bahwa Forsell melakukan kejahatan bernuansa kebencian (hate crime). Meskipun demikian pihak berwenang memastikan bahwa penyelidikan akan berlanjut
Jayapal dan suaminya mendengar teriakan dari luar rumah mereka di kota Seattle saat larut malam. Menurut dokumen pengadilan, suami Jayapal, Steve Williamson, pergi ke teras depan untuk menyelidiki teriakan tersebut dan kemudian pasangan itu mendengar suara laki-laki yang meneriakkan sumpah serapan dan mengatakan “Kembali ke India!”
Jayapal terpilih menjadi anggota DPR tahun 2016. Ia merupakan orang Amerika keturunan India pertama yang menjadi anggota DPR AS. Ia memimpin Kaukus Progresif Kongres.
Sebagai bagian dar i tuduhan tindak kejahatan, jaksa mengatakan Forsell membawa senjata api yang mematikan, dan Jayapal telah dikuntit terkait posisi sebagai anggota DPR terpilih. Dalam pernyataan kepada tim penyelidik, Forsell mengakui bahwa ia mengemudi kendaraan di dekat rumah Jayapal sambal meneriakkan kata-kata kotor beberapa kali sejak akhir Juni lalu. Pada tanggal 9 Juli ia turun dari mobil dan melampiaskan kata-kata kotor pada Jayapal di luar rumahnya.
Dalam sebuah pernyataan di Twitter, Jayapal mengatakan tuduhan itu mengindikasikan “sistem peradilan sedang melakukan tugasnya,” dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Kantor Kejaksaan King County karena meminta “pertanggungjawaban Forsell atas tindakannya yang berbahaya.” (VOA)