Eliaser Baye, Pendeta Korban Penembakan di Nduga yang Dimakamkan di Kenyam
KENYAM, LELEMUKU.COM - Gembala yang menjadi korban penembakan kelompok separatis di Nduga, Pdt Eliaser Baye, STh dimakamkan di Kenyam, ibukota Kabupaten Nduga, Papua pada Senin 18 Juli 2022 pukul 12.00 WIT.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Nare di Kabupaten Ndugama, Nikolaus Heluka, almarhum yang adalah Wakil Ketua Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Klasis Yeretma.
Jenazah almarhum sendiri dimakamkan dengan diantar oleh ribuan warga jemaatnya yang berdukacita.
Ia mengungkapkan, setelah selesai pendidikan sebagai pelayan gereja dari GKII, almarhum kembali ke daerah Yeretma untuk melaksanakan pelayanan di daerah setempat selama 6 bulan.
Selanjutnya pada pertengahan Juli 2022, Pendeta Baye berjalan kaki dari Yeretma ke Kenyam dengan tujuan untuk mengikuti kegiatan dari GKII di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada tanggal 26- 29 Juli 2022.
Tiba di Kenyam, almarhum tinggal di rumah milik anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Amir Baye, selama tiga minggu sebelum terkena tembakan dari kelompok TPM OPM pimpinan Egianus Kogoya yang sedang melakukan serangan bersenjata di Kampung Nolohai pada Sabtu 16 Juli 2022.
Almarhum sendiri terkena peluru yang ditembakkan tembak oleh kelompok Ekianus Kogoya saat mereka menghadang kendaraan truk berisi para korban lainnya di depan rumah yang ia tinggali sendiri.
Heluka menjelaskan, saat itu Pendeta Baye sedang menghubungi keluarga untuk menjauhi lokasi penembakan. Ia juga berteriak kepada kelompok tersebut agar tidak melakukan kekacauan di lokasi tersebut.
Salah satu pelaku penembakan kemudian mengambil HP dari tangan almarhum, lalu menembaknya dari bagian belakang sehingga pendeta menghembuskan nafas terakhir.
Keluarga korban kata dia menyerahkan semua kejadian ini kepada Tuhan. Biarlah orang menembakan yang mempertanggung jawabkan perbuatan mereka kepada Tuhan.
"Kami keluarga almarhum dan berpesan kepada Tokoh-tokoh agama yang di daerah Ndugama ini adalah hasil Injil, doa - doa Hamba Tuhan melahirkan pemimpin-pemimpin birokrasi maupun politik dan berbagai keberhasilan di atas tanah ini. Jangan menembak lagi Hamba Tuhan diatas tanah Ndugama di waktu yang akan datang. Cukup terjadi pada ada Pdt Eliaser Baye wakil kelasis Yeretma daerah Yeretma Gambar yemaat Yeretma (GKII)" pesan Nikolas Heluka, mewakili keluarga dan ikatan Nare.
Peristiwa ini sendiri membuat duka mendalam dilingkungan Sinode Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) yang berpusat di Jakarta.
"Pdt Eliaser Baye, STh. Gembala kita GKII (Kemah Injil) di Daerah Yeretma, Kabupaten Nduga ikut menjadi korban tewas dalam penembakan warga sipil oleh kelompok bersenjata. ," tulis Ketua Sinode GKII Pusat, Pdt.Dr.Daniel Ronda pada Minggu (17/7/2022).
Ia juga mengharapkan agar semua umat GKII agar mendoakan kedamaian di Tanah Papua, serta mendoakan dukungan pelayanan penginjilan di daerah tersebut.
"Bapak dan Ibu mohon doa untuk Papua; Doakan keluarga dan pelayanan di sana," ajak Pendeta Ronda.
Sebelumnya Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring menyatakan bahwa Pendeta Elias yang berasal dari Kampung Wosak, Distrik Wosak, Nduga tersebut meregang nyawa setelah dibacok dan menerima tembakan dari kelompok TPM OPM pimpinan Army Tabuni.
“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan menggunakan 8 pucuk senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit,” ujarnya.
Jenazah pendeta, lanjut Dandrem telah diambil oleh pihak keluarga dan akan dimakamkan di Distrik Kenyam.
Ia merinci total korban adalah 10 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat serta 1 orang luka ringan. 11 orang korban lainnya telah dievakuasi menggunakan alat angkut udara menuju Timika pada sore hari.
Adapun 2 korban luka-luka dievakuasi dengan menggunakan Heli Bell Polri, 3 korban Meninggal dunia dievakuasi menggunakan pesawat Rimbun Air dari Polda, 6 korban MD dievakuasi dengan menggunakan Heli Caracal milik TNI AU dan 1 korban telah diambil keluarganya guna dimakamkan di Kenyam Kabupaten Nduga.
Adapun data dari korban sebagai berikut :
1. Yulius Watu , 23 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).
2. Hubertus / Habertus Goti, 41 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).
3. Johan, 26 tahun, laki-laki, swasta, asal NTT (meninggal).
4. Daeng Marannu / Maramhli , 42 tahun, laki-laki, ustadz, asal Sulsel (meninggal).
5. Taufan / Taufah Amir, 42 tahun, laki-laki, swasta , asal Sulsel (meninggal).
6. Mahmud Ismaul, 50 tahun, laki-laki, supir Bupati Nduga (meninggal)
7. Alex, 45 tahun, laki-laki, swasta ,asal Maluku (meninggal).
8. Yuda Nurusinga / Gurusinga, 22 tahun, laki-laki, swasta, asal Sumut (meninggal).
9. Eliaser Baner Erbaye , 54 tahun, laki-laki, Hamba Tuhan, asal Papua (meninggal).
10. Sirajudin, 27 tahun, laki-laki, swasta (meninggal).
11. Sudirman / Sudarmintao , 36 tahun, laki-laki, swasta, asal Sulsel (luka bacok di tangan sebelah kiri).
12. Hasjon / Nasjen, 41 tahun, laki-laki, swata, asal Sulsel (luka ringan akibat rekoset peluru).
(Olemah)