Jemaat GPM Lateri Berikan Bantuan Hewan Kurban Bagi Masyarakat Mamala
pada tanggal
06 Juli 2022
MASOHI LELEMUKU.COM - Menyambut hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Lateri – Klasis Pulau Ambon Timur, memberikan bantuan hewan kurban kepada masyarakat Negeri Mamala, Kecamatan Leihutu, Kabupaten Maluku tengah.
Penyerahan Hewan Kurban berupa dua ekor kambing tersebut, dilakukan Selasa (05/07/2022) di Kantor Negeri Mamala, oleh Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPM Lateri, Pdt. M. Laimeheriwa dan diterima oleh Sekretaris Negeri Mamala, Wahyu Hidayat Malawat.
“Penyerahan bantuan hewan kurban selain merupakan hasil keputusan Persidangan Jemaat ke 40 Tahun 2022 pada Seksi Pekabaran Injil dan Pelayanan Kasih, juga merupakan bagian dari implementasi peran Gereja untuk hidup saling mengasihi, saling berbagi, dan saling melayani,” ungkap Laimeheriwa yang didampingi sejumlah Majelis Jemaat di sela – sela penyerahan.
Mengapa negeri mamala yang dipilih? KMJ menjelaskan, Negeri Mamala memiliki keistimewaan tersendiri bagi Lateri, lantaran selama ini Mamala dan Lateri memiliki hubungan kekerabatan Pela.
“Hubungan kekerabatan Pela antara Mamala dan Lateri itu telah terbangun sejak dulu hingga saat ini, oleh karena itu kita perkuat dan pererat hubungan itu melalui penyerahan hewan kurban sekaligus meningkatkan semangat kekeluargaan dan solidaritas sosial antara Lateri dan Mamala,” jelasnya.
Dirinya berharap, hewan kurban dari Jemaat GPM Lateri, dapat diterima dan dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat Negeri Mamala dalam menyongsong sukacita Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Sementara itu, Sekretaris Negeri Mamala, Wahyu Hidayat Malawat, memberi apresiasi yang tinggi atas penyerahan bantuan hewan kurban dari Jemaat GPM Lateri.
“Pemerintah dan masyarakat negeri mamala yang mayoritas beragama Islam, menyampaikan terima kasih atas bantuan hewan kurban yang diberikan Jemaat GPM Lateri, ini tentunya menjadi contoh dari sikap hidup toleran, saling menghargai dan menghormati antar umat beragama,bagi generasi muda di Maluku,” tandasnya. (indonesiatimur.co)