Tim SAR Gabungan Cari Speedboad Rombongan Anggota DPRP Yonas Alfons Nussy yang Hilang di Serui
pada tanggal
17 Juli 2022
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Kepala Pos Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Serui di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Tommy Meky Lewerisa mengatakan Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian perahu cepat (speedboad) membawa rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Papua (DPRP) Yonas Nusi yang hilang di perairan Teluk Cenderawasih.
Dikatakan penyarian speedboat yang berangkat dari Kota Jayapura menuju Kabupaten Waropen, Provinsi Papua ini akan dilakukan meski terkendala cuaca.
"Saat ini perairan Serui sedang mengalami hujan deras. Namun kami maksimal melakukan pencarian. Jika ada yang melihat speedboat tersebut untuk menginformasikan kepada kami," imbau dia pada Minggu (17/7/2022).
Sebelumnya Plt Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas II Jayapura, Willem Thobias Fofid menyatakan rombongan yang terdiri dari 8 orang itu berencana untuk mengikuti Sidang Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua di Waren, Waropen.
Dikatakan para penumpang yakni Yonas Alfons Nussy (anggota DPRP) Akwila Waromi (Anggota Polri BKO DPRP), Alex Donggori (Anggota Polri DBKO DPRP), Derek Maniani (Security), Jefri Robaha Wopari (Staf DPRP), William Anderson Fonataba (wartawan) Alfred Krisifu dan Serge (pengemudi speed) bertolak dari Jayapura pada Sabtu 16 Juli 2022 pukul 02.00 WIT.
Speed operasonal DPRP yang berwarna putih tersebut bermesin Yamaha 200 PK dan memuat 1000 liter bahan bakar.
Menurut pengakuan Kasubag Protokol DPR Papua, Marvin Rumkorem yang melaporkan ke Polres Yapen, kontak terakhir dengan Yonas Nussi pada pukul 5.45 subuh, saat speed berada pada pesisir perairan Kabupaten Sarmi menuju pesisir Kabupaten Mamberamo Raya. Sehingga speed diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Waren pada Sabtu puku 15.00 WIT.
Selanjutnya pada pukul 12.00 WIT salah satu penumpang menghubungi pelapor bahwa speed yang mereka tumpangi sudah berada di sekitar Perairan Pulau Kurudu atau Tanjung Andei.
Pukul 15.00 WIT pelapor mencoba menghubungi penumpang yang berada di speed tersebut namun tidak bisa terhubung. Hingga Minggu 17 Juli pukul 10.15 pelapor kemudian melaporkan ke polisi karena belum ada kontak lanjutan dan para penumpang tidak dapat dihubungi. (Albert Batlayeri)