Antony Blinken Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan ke Ukraina
pada tanggal
26 Agustus 2022
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Kamis, 24 Agustus 2022, mengucapkan selamat Hari Kemerdekaan pada masyarakat Ukraina. Pada 1991, Ukraina secara resmi memisahkan diri dari Uni Soviet dan menjadi negara demokratis yang berdaulat.
Menurut Blinken, Ukraina akan tetap berdaulat dan merdeka. Ucapan Blinken tersebut merujuk pada invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
“Apa yang seharusnya menjadi perayaan kemerdekaan Ukraina dirusak oleh perang agresi Rusia yang masih berlangsung. Enam bulan lalu, Presiden Putin (Rusia) melancarkan invasi berskala penuh ke Ukraina tanpa alasan. Sejak itu, Ukraina melawan balik dengan sengit, gagah berani, dan efektif,” kata Blinken, dalam keterangan tertulis.
Seorang wanita berpose dengan bendera nasional saat mengunjungi pameran kendaraan dan senjata militer Rusia yang hancur jelang Hari Kemerdekaan di tengah serangan Rusia di Ukraina, di pusat Kyiv, Ukraina 21 Agustus 2022. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-31 negara itu, Ukraina memamerkan peralatan dan senjata militer yang hancur termasuk tank dan sistem artileri bermotor milik tentara Rusia. REUTERS / Valentyn Ogirenko
Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan paket bantuan keamanan baru untuk Ukraina senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 44,6 triliun. Sumber di pemerintah Amerika mengkonfirmasi pada Selasa, 23 Agustus 2022, kalau sumbangan ini bakal menjadi pemberian terbesar dalam beberapa paket bantuan yang telah diberikan sejak invasi Rusia enam bulan lalu.
Paket tersebut masih dipersiapkan, yang momennya bersamaan dengan hari kemerdekaan Ukraina pada Rabu, 24 Agustus 2022. Adapun bantuan itu, nantinya akan menggunakan uang dari Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI) yang dialokasikan oleh Kongres untuk memungkinkan pemerintahan Presiden Joe Biden mendapatkan senjata dari industri daripada mengambil stok senjata Amerika yang ada.
Sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu mengatakan, senjata-senjata baru itu sama seperti yang sudah diberikan sebelumnya kepada militer Ukraina. Namun sumber itu mengatakan Amerika akan fokus pada amunisi dan lebih banyak tujuan jangka menengah seperti sistem pertahanan.
Di bawah USAI, pengiriman senjata bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk tiba di Eropa, mengingat perusahaan senjata harus memproduksinya terlebih dahulu.(Tempo)