Blackpink Tiba di Acara MTV Music Awards 2022 dengan Berpakaian Serba Hitam
pada tanggal
29 Agustus 2022
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Blackpink telah tiba di lokasi acara MTV VIdeo Music Awards 2022. Girl band Korea itu berpose di karpet hitam Prudential Center, New Jersey, Amerika Serikat, pada Minggu, 28 Agustus 2022 atau Senin pagi waktu Indonesia.
Kuartet Lisa, Jisoo, Jennie dan Rose terlihat mengenakan pakaian serbahitam dengan gaya yang berbeda. Lisa Blackpink tampil dengan poni dan rambut digerai, memadukan crop top tanpa lengan dengan kalung panjang dan celana kulot dari Celine. Dia memadukan gayanya dengan hugh heels tali hitam yang simpel.
Jisoo Blackpink memilih gaun maxi strap spaghetti yang tak lekang oleh waktu, yang menampilkan bustier renda hitam dan rok hitam dengan overlay motif bunga gelap. Untuk sepatu, dia memakai sepatu hak runcing.
Jennie Blackpink mengenakan palet monokromatik dengan crop top halter dan rok maxi yang serasi dengan lingkar pinggang berbentuk V. Dia menyelesaikan ansambel dengan sepatu pump.
Terakhir, Rose Blackpink mengenakan gaun hitam kecil, iterasi ini menampilkan lengan panjang, turtleneck tiruan, dan detail draping di sekitar pinggang. Dia juga memakai sepatu hitam.
Blackpink akan menjadi grup K-Pop wanita pertama yang tampil di acara MTV VMA. Mereka akan membawakan single terbaru mereka, “Pink Venom".
Lisa masuk dalam kategori Lagu K-Pop Terbaik untuk “LALISA”, sementara Blackpink masuk dalam kategori Best Metaverse Performance dan Best Group.
Kepada Rolling Stone awal tahun ini, personel Blackpink bicara tentang proses pembuatan musik mereka menjelang perilisan album baru Born Pink, yang akan beredar pada 16 September. Jisoo menjelaskan betapa kuartet itu terlibat dalam pembuatan lagu baru mereka.
“Kami tidak hanya menerima lagu yang lengkap,” kata Jisoo, melalui Billboard. “Kami terlibat sejak awal, membangun blok, menambahkan perasaan ini atau itu, bertukar umpan balik, dan proses penciptaan ini membuat saya merasa bangga dengan musik kami. Jika kami baru saja menerima lagu yang sudah jadi, itu akan terasa mekanis. Saya merasa lebih menyukai prosesnya , karena kami berkata, 'Bagaimana kalau menambahkan ini di lirik? Bagaimana kalau menambahkan gerakan ini dalam koreografi?" (Tempo)